SULSELSATU.com, MAKASSAR – Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Selatan, bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Sulsel, melaksanakan rapat evaluasi di Kantor DPRD Sulsel, Jalan Urip Sumohardjo Makassar, Selasa (29/12/2020).
Wakil Ketua DPRD SulSel, Ni'matullah Erbe mengatakan bahwa, dalam rapat Banggar tadi, pihaknya meminta agar dana Biaya Tidak Terduga (BTT) dapat ditingkatkan.
"Sekarang ini di posisi 150 miliar kemungkinan kita kasih naik 200 atau 250 miliar, jadi tadi catatan saya itu," kata Ni'matullah, kepada awak media usai rapat.
Pria yang kerab disapa Ulla ini mengungkapkan bahwa, pada pembahasan rapat tadi berkembang soal anggaran untuk persiapan covid tahap kedua. Namun, tidak disepakati.
"Jangan masukkan narasi itu, kalaupun nanti suatu waktu kita pakai karena mendesak, oke. Fokus bahwa itu bencana-bencana lokal seperti longsor, banjir, angin puting beliung. Kehadiran pemerintah itu minim sekali di bencana-bencana seperti itu," tegasnya.
Ketua DPD Partai Demokrat Sulsel ini mengungkapkan bahwa, yang juga dipersoalkan anggota Banggar tadi. Salah satunya karena bentuan keuangan tiba-tiba membengkak ke angka Rp832 miliar, padahal yang disepakati di awal itu Rp500 miliar.
"Ternyata 320 milyar, itu bantuan dulu di jamannya Pak Syahrul (SYL) namanya bantuan kesehatan gratis. Sekarang kita pakai membayar KIS atau BPJS untuk Kabupaten/Kota," jelasnya.
Editor: Asrul
Sumber : https://www.sulselsatu.com/?p=243112
Makassar.Online Kumpulan berita terkini harian Makassar dan Sekitarnya terbaru dan terlengkap dari berbagai sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.
Sosmed Kami