MAKASSAR, LIPUTAN8.COM —Keterlibatan Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam politik praktis menjelang hari pencoblosan pemilihan Walikota Makassar marak terjadi. Hal tersebut menjadi tantangan bagi Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Makassar untuk menunjukan prefesionalitasnya dalam menjalankan tugas sebagai pengawasan pemilu.
Dugaan terjadinya politik praktis itu nampaknya terjadi setela beredarnya sebuah foto di media sosial yang melibatkan staf di Kecamatan Mamajang. Diduga seorang ASN yang berinisial MI sedang mengarahkan satgas kebersihan dalam grup Whatsapp untuk memilih paslon nomor urut 2 Munafri Arifuddin-Abdul Rahman Bando (Appi-Rahman).
Didalam grup Whatsaap tersebut, ia meminta kerja sama dengan satgas kebersihan agar dalam sisa waktu delapan hari menjelang pencoblosan untuk memilih paslon yang berakronim 'Makassar Bangkit'.
"Tabe teman-teman pengawas dan petugas kebersihan semua, 8 hari lagi kita akan memilih pemimpin di Makassar, kami sangat memohon bantuanta semua untuk Makassar bangkit nah, kita taumi toh pilihanta semua," katanya dalam pesan whatsapp, Selasa (1/12).
Setelah foto tersebut beredar dimedia sosial, saat melakukan konfirmasi terhadap MI, namun hingga saat ini belum ada keterangan yang diberikan terkait dengan dugaan politik praktis tersebut. (**)
Sumber : http://liputan8.com/?p=91855
Makassar.Online Kumpulan berita terkini harian Makassar dan Sekitarnya terbaru dan terlengkap dari berbagai sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.
Sosmed Kami