Makassar, IDN Times - Jadwal kunjungan Presiden RI Joko "Jokowi" Widodo ke Sulawesi Selatan (Sulsel) akhirnya ditetapkan. Setelah sebelumnya tidak pasti, akhirnya Jokowi dijadwalkan datang pada Kamis, 12 November 2020 mendatang.
Kabar ini disampaikan Pelaksana Tugas Kepala Biro Protokol Istana, Jusuf Permana, saat melakukan video conference dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Sulsel Abdul Hayat Gani, di Baruga Lounge Kantor Gubernur, Senin (9/11/2020).
Abdul Hayat menyampaikan apresiasinya atas kesediaan Presiden Jokowi meresmikan dua mega proyek tersebut. Pemprov pun siap menyambut kedatangan orang nomor satu di Indonesia itu.
"Pemprov akan menyiapkan mobil PCR, sehingga mereka yang mendampingi atau masuk ke lokasi acara akan diswab terlebih dahulu, untuk memastikan mereka bebas COVID-19," katanya.
1. Gubernur telah melaporkan dua mega proyek ke Presiden
Kunjungan Presiden itu dalam rangka meresmikan dua mega proyek di Sulsel yaitu Tol Layang Pettarani di Makassar dan Bandara Buntu Kunik di Tana Toraja. Selain itu, juga akan ada penyerahan Bantuan Presiden (Banpres) produktif untuk UMKM.
Hal ini sebelumnya disampaikan oleh Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah. Dia mengatakan telah menghadap kepada Presiden dan menyampaikan laporan tentang beberapa proyek strategis nasional yang sudah selesai dalam hal ini kedua proyek tersebut.
Menurut Nurdin, Bandara Buntu Kunik menjadi fokus pemerintah karena pembangunannya yang luar biasa. Pasalnya pembangunan bandara ini sampai memotong beberapa gunung sebelum akhirnya selesai dan berhasil didarati pesawat ATR 72.
"Sehingga Bapak Presiden menaruh perhatian untuk datang khusus untuk meresmikan," ujar Nurdin.
2. Bandara Buntu Kunik akan jadi pendorong pariwisata Tana Toraja
Bandara Buntu Kunik dibangun di atas tanah seluas 141 hektare, dengan panjang landasan pacu pada tahap awal sepanjang 1.600 meter yang bisa didarati pesawat jenis ATR, kemudian apron seluas 94,5 x 67 meter dan taxiway 124,5 x 15 meter. Sedangkan luas bangunan terminal sekitar 1.000 meter persegi yang mampu menampung 150 penumpang.
Pada 2018, pembangunan tahap I dilanjutkan oleh pemerintah pusat hingga akhirnya rampung pada pertengahan tahun 2020. Untuk pembangunan pada tahap selanjutnya, akan dilakukan perpanjangan runway hingga 2.000 meter, sehingga ditargetkan pesawat berkapasitas besar seperti boeing 737 dapat mendarat di Bandara Buntu Kunik.
Dengan hadirnya bandara baru ini akan semakin memberikan nilai tambah pada perkembangan pariwisata di Toraja. Wisatawan yang berkunjung ke Toraja tidak lagi harus melalui darat dengan waktu tempuh delapan sampai 9 jam, tetapi sekarang hanya sekitar 40 menit saja.
3. Jalan Tol Layang Pettarani dianggap akan menjadi solusi mengurai kemacetan
Pembangunan jalan Tol layang AP Pettarani sepanjang 4,3 Km merupakan proyek investasi dengan nilai investasi sebesar Rp 2,243 Triliun dengan melibatkan 2.000 lebih pekerja.
Jalan Tol ini merupakan perpanjangan dari Jalan Tol Seksi I dan II serta tidak ada penambahan gerbang tol baru. Transaksi pembayaran tol akan dilakukan pada empat Gerbang Tol BMN yang ada, yaitu Gerbang Tol Cambaya, Kalukubodoa, Parangloe dan Tallo Timur.
Pembangunan Jalan Tol Layang Pettarani juga dianggap akan menjadi solusi dalam mengurai kemacetan Kota Makassar. Jalan ini diharapkan bisa memberikan kemudahan transportasi sekaligus membangun konektivitas Kawasan Timur Indonesia.
Baca Juga: Tol Layang Pettarani Makassar Hampir Rampung, Tersisa Pengerjaan Minor
Sumber : https://sulsel.idntimes.com/news/sulsel/ashrawi-muin/rencana-kunjungan-jokowi-ke-sulsel-pemprov-siapkan-mobil-pcr
Makassar.Online Kumpulan berita terkini harian Makassar dan Sekitarnya terbaru dan terlengkap dari berbagai sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.
Sosmed Kami