PT Naga Global Perkasa Gandeng Investor Korea Selatan Bangun Private Resort di Lombok Mandalika NTB untuk Mendukung MotoGP 2021


SULSELBERITA.COM. Jakarta – Hamdani MD Presiden Direktur PT Naga Global Perkasa mengatakan bahwa "Kita membangun Resort di Lombok  di  dua lokasi yaitu  di Lombok Barat private Island Resort seluas 12 hektar dan di Mandalika 26 hektar yaitu kawasan ekonomi khusus  Mandalika yang sekarang dibangun Grand Prix MotoGP yang baru saja diresmikan oleh Presiden Jokowi.

"Sekarang ini sudah mulai pengerjaannya termasuk hotel bintang 5, targetnya tahun 2021 semua pekerjaan di sana untuk fasilitas MotoGP nya akan selesai, tapi untuk fasilitas umum dan fasilitas sosialnya dari beberapa investor swasta belum dimulai.  Oleh sebab itu kami  dari pihak swasta PT Naga Global Perkasa menggandeng perusahaan Korea untuk berinvestasi di sana. " ujar Hamdani saat ditemui di Hotel Harris Vertu Jakarta pada tanggal 13 November 2020.

"Juga didampingi oleh pak Bambang Kisworo Deputy  Director Investment Division PT Naga Global Perkasa karena beliau juga mendampingi kami ke istana untuk meminta dukungan dari pemerintah Republik Indonesia terutama jaminan referensi investasi yang masuk di Lombok.  Ibu Nurmawati Deputy Director Investment Division PT Naga Global Perkasa seorang putri daerah Lombok  yang di-backup oleh Bapak Gubernur Lombok untuk bersama menghadap ke istana  agak kami bisa mensinkronkan dengan Undang Undang Cipta kerja tahun 2020 yang baru diterbitkan ini oleh DPR yang ditandatangani oleh Presiden  Jokowi. Kami meminta referensi terutama jaminan keamanan dalam investasinya dan skema serta  sistem masuknya dana dari luar negeri ke Indonesia." terang Hamdani

"Nilai investasi di Lombok Barat 100.000.000 US Dollar untuk Private Island yaitu sekitar 1 triliun 450 miliar untuk di Lombok Barat dan di Mandalika mencapai 4 triliun karena luas lahan yang kita bangun itu sekitar 26 hektar jadi total investasi sekitar 6 triliun dan kita bekerjasama menggandeng para pengusaha bisnis to bisnis, goverment to goverment dari negara Korea Selatan. " ujar Hamdani

Hamdani menerangkan "Saat ini untuk perencanaan sudah siap dan bulan depan ini kami sedang menunggu masuknya dana dari luar negeri.  Semoga saja tidak ada kendala lain di Indonesia sedangkan  untuk pembangunan rencananya 2021 bulan Januari. Perencanaan  proyek ini sudah  mulai dari tahun 2017 karena berinvestasi besar itu kendalanya biasanya di financial. Saat ini untuk finansial Alhamdulillah sudah siap untuk masuk dana ke Indonesia hanya secara bertahap karena situasi ekonomi terdampak  covid-19.  Kami usahakan  supaya dana bisa masuk secara maksimal tapi yang jelas kita akan  masukan dana tersebut sampai 2 kali dari total investasi sebesar 6 triliun. "

"Dari pemerintah Republik Indonesia kami mengirimkan surat kepada Kepala Staf Kepresidenan  Bapak Moeldoko yaitu meminta  dukungan referensi jaminan investasi sesuai Undang Undang Cipta kerja tahun 2020 dan permohonan referensi untuk membuka beberapa account bank di Indonesia supaya kedepan apabila dana tersebut masuk ke Indonesia jangan sampai dilakukan pemblokiran oleh Instansi yang ada di Indonesia karena bagi investor yang  akan berinvestasi di Indonesia atau di Jakarta membutuhkan  jaminan 100% kepastian dari pihak pemerintah RI.  Saya sebagai pengusaha di Indonesia menjamin pengerjaan atau kerjasama atau profit sharing maupun penyertaan modal.  Kami membutuhkan sinergitas dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.  Karena apapun bentuknya investor masuk dari Jakarta.  Saat ini sasaran investor besar itu dari Cina dan Korea Selatan.  Dulu kan investasi besar dari Cina baik itu monorel, MRT,  jalan tol, jalan layang, kereta cepat, dsb.  Sekarang ini Korea Selatan mau berinvestasi bersama perusahaan kami Goverment RI dan Goverment Korea Selatan. Untuk Gubernur Lombok sendiri sangat mendukung investasi ini untuk segera diwujudkan apalagi investasi di Lombok itu sudah diplot bahwa Mandalika adalah pusat ekonomi khusus Lombok oleh Pemerintah Pusat."

Nurmawari SE Deputy of Director Investment Division PT Naga Global Perkasa mengatakan bahwa "Gubernur Lombok dan Pemerintah Daerah Lombok mengundang para investor tersebut untuk mendukung proyek MotoGP 2021.  Sebagai tuan rumah kami  merencanakan bisa beroperasi pada bulan November 2021, untuk  MotoGP sendiri sudah terjual 50.000 tiket. Sementara untuk  Hotel atau Resort belum tercover, oleh sebab itulah kami berharap proyek ini bisa berjalan dengan lancar. Untuk wisata di lombok sendiri terutama adalah pantai-pantai yang indah yang bisa kita sajikan kepada para turis yang datang nanti."

"Undang Cipta kerja itu sangat bagus karena Pemerintah memberikan 1 pintu sehingga seluruh daerah harus mengikuti.   Undang Undang  Cipta Kerja ini mempermudah segalanya  mempermudah izin investasi sehingga menambah lapangan kerja bagi masyarakat. " tutur Hamdani

"Untuk Private Island yang akan dibangun ini adalah konsep ekspatriat sehingga ketika private resort ini  saya bangun,  akan saya jual kepada investor ekspatriat dari luar negeri. Misalnya 6 bulan libur musim dingin mereka liburan di lombok, Indonesia. Pada musim panas dia kembali ke negaranya sehingga resortnya menjadi kosong,  nanti huniannya akan kami branding menjadi seperti Hotel sehingga nanti kami akan mencari beberapa operator di Jakarta atau di Nasional dari luar negeri atau dalam negeri untuk memasarkannya. Untuk tenaga kerja akan sangat banyak yang terserap.  Investasi sebesar itu pertama dari Kontraktor aja ada Main Contractor,  Sipil kontraktor,  Kontraktor Mekanikal Elektrikal, Kontraktor Interior, dll.  Ketika operasional hotel ada banyak karyawan Resort nya untuk satu tempatnya di Lombok Barat kemudian yang di Lombok di Mandalika nya, kemudian travel agent nya, juga  Maskapai Penerbangan nya. Kami sebagai pengusaha swasta ini ingin men-support apa yang menjadi program pemerintah untuk membuka sebanyak-banyaknya lapangan pekerjaan bagi masyarakat Lombok. "kata Hamdani

Bambang Kisworo Deputy Director Investment Division PT Naga Global Perkasa mengatakan bahwa  "Sesuai dengan fungsi dan tugas saya ini ada sebuah permintaan dari Bank of America untuk menginvestasikan dana pada proyek di lombok ini. Secara keuangan lalu lintas nya dana dari luar negeri di situ kan ada undang-undang money laundry dan lain sebagainya.  Bank of America  meminta referensi kepada Pemerintah RI  melalui  Deputi Bidang Investasi untuk memberikan referensi agar PT Naga Global Perkasa  membuka account sehingga melalui referensi inilah membuktikan bahwa PT Naga Global Perkasa ini sudah sesuai dengan Undang-Undang Cipta Kerja karena nantinya akan  banyak pasal-pasal yang nanti kita akan jalankan. Tugas saya memang tidak terlalu banyak sehingga pak Hamdani meminta saya  untuk mengawal dalam permintaan surat referensi tsb. Untuk safetynya bukan hanya 1 bulan 2 bulan tetapi jangka panjang. Untung respond dari pemerintah sangat positive, sangat senang karena putra daerah ini sekarang harus mulai unjuk gigi dan mulai berkarya."

"Permintaan Surat Referensi juga sudah kami sampaikan selanjutnya adalah  audiensi agar saya mempresentasikan proyek yang akan  diinvestasikan di Lombok yaitu investasi dari Korea Selatan. Jadwal audiensi akan diberikan kemudian.

Semoga saja hasil audiensi ini berjalan lancar sehingga proyek investasi ini bisa terwujud dan bisa menyerap sangat banyak tenaga kerja di lombok dan bisa meningkatkan taraf hidup dan ekonomi masyarakat kita di lombok." pungkas Hamdani menutup wawancara kami.

Advertisement



Sumber : https://sulselberita.com/?p=59628

Makassar.Online Kumpulan berita terkini harian Makassar dan Sekitarnya terbaru dan terlengkap dari berbagai sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.