makassar gagal ke zona kuning, kasus covid kembali naik


MAKASSAR — Kota Makassar terus berupaya menurunkan status penyebaran covid 19 dari zona oranye ke zona kuning.

Namun, sepertinya status zona oranye yang disandang Kota Makassar saat ini masih akan bertahan hingga beberapa bulan kedepan. Makassar gagal beranjak ke zona kuning setelah adanya lonjakan kasus.

Epidemiologi Unhas, Ansariadi mengatakan, Pemkot tak bisa mempertahankan penurunan kasus yang sempat terjadi dua minggu berturut turut. Pasalnya, kasus meningkat di minggu ketiga bahkan mencapai 30 persen.

"Saya melihat kasus terakhir terjadi peningkatan kasus, maka saya melihat kemungkinan pindah zona menjadi kecil, seandainya bisa turun dari 114 kasus turun ke 80 an atau ke 90 an dan konsisten sampai minggu depan, saya kira peluangnya sangat besar," ungkap Ansariadi, Selasa (10/11/2020).

Untuk pindah ke zona kuning, Ansariadi mengungkapkan, kasus di Makassar harus terus menunjukkan penurunan hingga empat minggu berturut-turut. Dengan tetap melakukan pelacakan di masyarakat.

"Kasus sudah pernah turun 50 persen 2/3 dari minggu sebelumnya, 263 minggu pertama, 176 kasus minggu kedua, dan 114 kasus di minggu ketiga. Andaikan kita di bawah 100 minggu ini maka kalau kita konsisten hingga minggu depan bisa pindah zona," ucapnya.

Untuk itu, ia menyampaikan kepada Pj Wali Kota Makassar untuk segera melakukan tindakan pencegahan penyebaran dengan melakukan banyak tracking di masyarakat. Mencari kasus yang belum ditemukan, sehingga tidak menyebarkan ke orang banyak.

"Saya sudah sampaikan ke Pj Wali Kota, bahwa perbanyak tracking kemudian tangkap semua yang keluar, kemudian dilakukan isolasi maka kemungkinan besar satu atau dua minggu tentang pindah zona," pungkasnya. (fjr)

About the author

Related posts



Sumber : http://www.celebes-news.com/2020/11/10/makassar-gagal-ke-zona-kuning-kasus-covid-kembali-naik/

Makassar.Online Kumpulan berita terkini harian Makassar dan Sekitarnya terbaru dan terlengkap dari berbagai sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.