FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Libur panjang akhir tahun ini mesti diwaspadai Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar. Lonjakan kasus rentan terjadi.
Bahkan sebelumnya, Presiden Jokowi telah memberikan arahan agar hari libur di akhir tahun dikurangi. Ini untul mengantisipasi penambahan kasus.
Pj Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin menganggap pemotongan hari libur tidak perlu dilakukan. Cukup memperkuat pengawasan dan penerapan protokol kesehatan. Utamanya di tempat wisata yang menghadirkan orang banyak.
"Sekarang poinnya ada pada bukan memperpendek liburan, tetapi bagaimana kita mendorong tempat-tempat wisata itu diperkuat petugas-petugas pengawal protokol (kesehatan) supaya masyarakat kita tetap bisa berekreasi menikmati liburan tetapi protokolnya ada yang ingatkan," ucap Rudy, Jumat (27/11/2020).
Rudy menambahkan, libur panjang akhir tahun penting bagi masyarakat untuk menghabiskan waktu bersama keluarga. Yang penting kata dia, mereka harus mematuhi protokol kesehatan.
"Sebenarnya yang terpenting sekali lagi substansi pengendalian covid ada pada protokol kesehatannya. Sehingga kalau kami bisa menyarankan yang namanya liburan itukan suatu hal sebagai momentum kebersamaan bersama keluarga di mana sudah bekerja, menikmati liburan," tambahnya.
Untuk itu, ia selalu menekankan kepada masyarakat agar selalu patuh protokol kesehatan. Ia tidak ingin kasus virus Covid-19 meningkat seperti akhir bulan lalu.
"Wajar terjadi kepadatan di tempat wisata, memang kadang kala masyarakat kita lupa kalau ini perlu wisata di tengah pandemi harus juga berwisata dengan cara baru bahkan kalau perlu berenang pakai masker," jelasnya.
Sumber : https://fajar.co.id/2020/11/27/libur-panjang-tak-perlu-dikurangi-pj-wali-kota-yang-penting-patuhi-protokol-kesehatan/
Makassar.Online Kumpulan berita terkini harian Makassar dan Sekitarnya terbaru dan terlengkap dari berbagai sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.
Sosmed Kami