Jakarta - Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama akan adakan Internasional Conference on Religion dan Education (INCRE) mulai 11-12 November 2020 melalui telekonferensi.
Telekonfrensi ini mengusung tema Respon Agama dan Pendidikan dalam konteks Pandemi Covid-19 dan Pengembangan Pembelajaran Digital.
Menurut Achmad Gunaryo selaku Kepala Badan Litbang dan Diklat (Kaban) tema ini dipilih untuk mempertemukan para akademisi dan peneliti pada bidang agama dan pendidikan seperti ASEAN dan internasional dalam melihat dinamika agama dan Pendidikan selama Covid-19.
"Tujuan selanjutnya, guna menghasilkan berbagai pemikiran subtantif maupun kebijakan alternatif dalam layanan pendidikan agama dan keagamaan serta pembelajaran digital di era pandemi," kata Gunaryo saat konfrensi pers di Ciputat pada Senin 9 November 2020.
Gunaro juga menyampaikan bahwa INCRE 2020 adalah bukti dari Balitbang Diklat yang lakukan inovasi untuk menemukan berbagai pemikiran substansif dan konstruktif pada bidang keilmuan pendidikan dan layanan pendidikan, khususnya pada pendidikan agama dan keagamaan.
"Sejak 2010, Badan Litbang dan Diklat Kemenag menggelar pertemuan tingkat nasional guna membahas beberapa permasalahan agama dan sosial dengan ilmuwan dan tokoh agama melalui kegiatan Halaqah Ulama Nasional," jelasnya.
Kemudian pada 2015 bertepatan dengan terbentuknya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) kegiatan konsultasi bersama tokoh agama ini lalu dikembangkan pada lingkup negara-negara ASEAN.
"Salah satu rekomendasi yang dihasilkan dalam maklumat pertemuan ASEAN 2017 adalah perlunya para agamawan ASEAN menyelenggarakan pertemuan ilmiah bidang agama dan pendidikan yang didokumentasikan. Maka, International Conference on Religion and Education (INCRE) ini merupakan perwujudan rekomendasi tersebut," katanya.
Sementara itu, dikarenakan dunia masih dilanda pandemi Covid-19 oleh karena itu pelaksanan semua tahapan kegiatan seperti sosialisasi, pengusulan naskah, seleksi, registrasi, bahkan penlaksanaan konfrensi diadakan daring.
"Hal ini dipilih sebagai usaha tetap menjaga protap menjaga kesehatan semua pihak yang terlibat dari kemungkinan kegiatan ini menjadi media atau cluster dari pandemi," jelas Gunaryo.
Penyelenggaraan ini bekerja sama dengan Internasional Institute for Advanced Science and Technology (IIAST) dan menggandeng tiga perguruan tinggi utama dari tiga negara ASEAN yakni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (Indonesia), International Islamic University of Malaysia/IIUM (Malaysia), dan Universitas Islam Sultan Syarif Kasim/UNISSA (Bruney Darussalam).
Kegiatan ini juga didukung oleh Asosiasi Peneliti Agama Indonesia (APAI), Asosiasi Mahad Aly Indonesia (AMALI), dan para dosen dan akademisi bidang pendidikan dari perguruan-perguruan tinggi terkemuka di Indonesia.
Nantinya, INCRE 2020 direncanakan akan dibuka oleh Menteri Agama Fachrul Razi yang menyampaikan keynote speech. Kemudian, akan hadir beberapa narasumber seperti Dr. Ali Syamsi (Wakil kontinen Amerika Serikat), Prof. Abdul Wahab (Wakil kontinen Asia), Prof. Azyumardi Azra (Wakil ASEAN), dan Prof. Achmad Gunaryo (Kepala Balitbang Diklat).
Gunaryo juga menyampaikan nantinya akan ada 63 presentasi dari makalah terpilih dan diperkirakan peserta yang hadir dari dosen, akademisi pendidikan negara ASEAN, dan peserta terpilih dari pendaftar pengunjung.
"Tahun 2019, Balitbang Diklat telah berhasil menerbitkan Prosiding INCRE terindeks global edisi I. Maka, event internasional kali ini akan memilih naskah yang akan diterbitkan dalam Prosiding INCRE 2," kata Gunaryo. []
Baca juga:
Berita terkait
Sumber : https://www.tagar.id/kementerian-agama-akan-adakan-incre-secara-daring
Makassar.Online Kumpulan berita terkini harian Makassar dan Sekitarnya terbaru dan terlengkap dari berbagai sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.
Sosmed Kami