Makassar, IDN Times - Hujan disertai angin kencang terjadi di Kota Makassar, Minggu siang (15/11/2020). Di media sosial, warganet membagikan video suasana saat kejadian itu di berbagai wilayah.
Salah satu video diunggah akun Instagram @makassar_iinfo. Dalam video singkat terlihat sebuah pohon tumbang dan tergeletak di jalan. Pada video lain, pengunjung mal berkonsep outdoor berlarian saat angin kencang bertiup.
Prakirawan BMKG Makassar Dwi Lestari Sanur mengatakan potensi angin kencang memang bisa terjadi selama masa peralihan. Masyarakat diingatkan berhati-hati, sebab kemungkinannya tidak menentu.
"Tetap waspada potensi cuaca ekstrem seperti angin kencang," katya Dwi saat dihubungi IDN Times via Whatsapp, Minggu (15/11/2020).
Baca Juga: Musim Hujan di Tengah Pandemik, Kebiasaan Makan Ini Bikin Imun Lemah
1. Angin kencang lazim saat musim penghujan
Fenomena angin kencang ini lazim saat mulai masuk musim penghujan. Kendati demikian, kondisi itu harus diwaspadai. Dwi menyebutkan sejumlah daerah yang berpotensi terjadi angin kencang.
"Untuk bulan November ini potensi angin kencang di wilayah pesisir Barat dan Selatan Sulsel harus diwaspadai mengingat sudah memasuki musim transisi/peralihan kemarau ke penghujan," kata Dwi.
2. Kondisi cuaca di Makassar diprediksi cerah hingga tiga hari ke depan
Untuk kondisi cuaca di Makassar dan sekitarnya, kata Dwi, sama dengan fenomena angin kencang yaitu masih tidak menentu. Dalam tiga hari ke depan, kata dia, kondisi cuaca di Makassar diprediksi tidak mengalami hujan.
"Untuk 3 hari ke depan umumnya cerah berawan. Karena memang di masa peralihan hujannya tidak menentu," kata dia.
3. Hujan sedang dan lebat terjadi di sejumlah daerah di Sulsel
Sementara itu, BMKG Wilayah IV Makassar merilis peringatan dini cuaca di Sulsel pukul 14.10 WITA. Menurut prediksi BMKG, hujan sedang-lebat disertai kilat/petir berpotensi terjadi sejumlah kabupaten lainnya
Daerah tersebut adalah Kabupaten Barru, Kabupaten Soppeng, Kabupaten Sidrap, Kabupaten Pangkep, Kabupaten Luwu Timur yaitu Mangkutana, Angkona, Malili dan sekitarnya.
Kondisi ini dapat meluas ke wilayah lainnya yakni Kabupaten Pinrang, Enrekang, Kabupaten Luwu Timur yang mencakup Wotu, Burau, Tomoni, Kalaena dan sekitarnya, serta Kabupaten Luwu Utara yang mencakup Masamba, Baebunta, Mappideceng dan sekitarnya.
Sumber : https://sulsel.idntimes.com/news/sulsel/ashrawi-muin/bmkg-ingatkan-potensi-angin-kencang-di-makassar
Makassar.Online Kumpulan berita terkini harian Makassar dan Sekitarnya terbaru dan terlengkap dari berbagai sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.
Sosmed Kami