Jakarta — Amerika Serikat mencatatkan rekor baru pada Pemilihan Umum tahun 2020, yang akan digelar bulan depan. Sebanyak 574 kandidat dari kalangan LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender) akan mencalonkan diri untuk mengisi posisi DPR dan senat di Negeri Paman Sam.
Informasi yang dirangkum Tagar, Minggu, 11 Oktober 2020, setiap anggota DPR di AS hanya menjabat 2 tahun, maka pemilu juga digelar setiap dua tahun sekali. Pemilu 2018 lalu yang dikenal dengan istilah pemilu paruh waktu, hanya memilih legislator. Sedangkan pemilu dua tahun berikutnya berbarengan dengan habisnya masa jabatan presiden.
Artinya, tahun 2020 ini, selain menghadirkan pertarungan sengit antara Donald Trump vs Joe Biden, warga AS juga akan mengikuti pemilihan untuk penentuan kursi DPR (house of representatives) dan senator.
Sebuah laporan oleh LGBTQ Victory Fund, mengatakan pekan ini setidaknya 574 kandidat LGBT secara terbuka akan muncul dalam pemungutan suara untuk pemilihan 3 November 2020 di AS. Itu akan menjadi sepertiga lebih banyak dari jumlah yang ikut serta dalam pemilihan paruh waktu 2018.
"LGBTQ mencalonkan diri dalam jumlah lebih besar dibanding satu dekade lalu. Dampaknya akan sangat besar jika tren pertumbuhan ini berlanjut," kata Annise Parker, Kepala Dana Kemenangan LGBTQ, diberitakan Reuters.
Fakta ini sejalan dengan temuan Public Religion Research Institute yang menyebutkan, dukungan di antara orang Amerika untuk pernikahan sesama jenis telah meningkat menjadi 62 persen dari 36 persen pada tahun 2007.
"Keberhasilan beberapa kandidat LGBT yang memiliki elektabilitas tinggi baru-baru ini juga telah mendorong orang lain untuk mencalonkan diri," kata Gabriele Magni, seorang profesor ilmu politik di Universitas Loyola Marymount yang meneliti representasi LGBT dalam politik AS.
"Untuk waktu yang lama ada banyak masalah elektabilitas di sekitar kandidat LGBTQ," katanya kepada Thomson Reuters Foundation.
Setidaknya 574 kandidat LGBT secara terbuka akan muncul dalam pemungutan suara untuk pemilihan 3 November 2020 di AS.
"Kemenangan para kandidat LGBT ini penting karena meningkatkan visibilitas para LGBT di kantor dan telah mengirimkan pesan yang jelas bahwa kandidat LGBT dapat maju dan menang," tambahnya.
Di antara kandidat LGBT paling terkenal dalam beberapa bulan terakhir adalah Pete Buttigieg, mantan Wali Kota South Bend, Indiana, yang merupakan kandidat presiden untuk nominasi Partai Demokrat.
Setelah membuat sejarah menjadi kandidat LGBT terbuka pertama yang memenangkan Kaukus Iowa, Buttigieg mundur dari pemilihan presiden pada bulan Maret dan mendukung pencalonan mantan Wakil Presiden Joe Biden.
Kemenangan LGBT terkemuka lainnya termasuk Lori Lightfoot, Wali Kota Chicago, kota terbesar ketiga AS, dan Sharice Davids, Perwakilan AS dari Kansas, keduanya terpilih pada 2019.
"Kandidat LGBT pada tahun 2020 juga lebih beragam secara ras dan etnis daripada keseluruhan kandidat AS," sebut laporan Dana Kemenangan LGBTQ.[]
Berita terkait
Sumber : https://www.tagar.id/rekor-baru-amerika-574-calon-legislatif-dari-kalangan-lgbt
Makassar.Online Kumpulan berita terkini harian Makassar dan Sekitarnya terbaru dan terlengkap dari berbagai sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.
Sosmed Kami