detiknews sabtu, 24 okt 2020 03:35 wib kritis, polisi yang diserang residivis tebas istri dirujuk ke rs bhayangkara bripka zulqadri, polisi yang menjadi korban penebasan parang pelaku penganiayaan daeng lewa, masih kritis. ia dirujuk khusus ke rs polri bhayangkara makassar.


Jakarta -

Bripka Zulqadri, polisi yang menjadi korban penebasan parang pelaku penganiayaan yang juga menebas istri dan mertuanya di Makassar, Sulsel, Daeng Lewa, masih kritis di RS Ibnu Sina. Untuk proses perawatan lebih lanjut, anggota Reskrim Polsek Panakukkang ini dirujuk khusus ke RS Polri Bhayangkara Makassar.

Pemindahan perawatan tersebut dilakukan setelah korban sempat menjalani perawatan intensif selama beberapa jam di RS Ibnu Sina Makassar. Korban dipindahkan usai menggunakan mobil ambulance usai dikunjungi oleh beberapa PJU Polda Sulsel.

Menurut Kabiddokkes Polda Sulsel, Kombes dr. Yusuf Mawadi, pemindahan ini dilakukan karena korban merupakan anggota polisi. Dan proses ini mempermudah korban untuk mendapatkan perawatan di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Bhayangkara Makassar.

"Karena ini anggota polisi, jadi kita bawa ke IGD Rumah Sakit Bhayangkara," kata Kabiddokkes Polda Sulsel, Kombes dr. Yusuf Mawadi, pada Jumat (23/10/2020).

Hingga kini, tim kedokteran polisi akan memastikan jumlah luka yang dialami oleh korban anggota polisi tersebut. Namun, beberapa luka tebasan parang dari korban diketahui melukai kaki dan kepala korban.

"Tidak banyak bagian sih (luka tebas nya), tapi detailnya nantilah. (Luka) Kepala ada, (luka tebas) kaki juga kena," tutur Yusuf.

Diberitakan sebelumnya, Daeng Lewa yang baru 2 hari keluar dari Lapas pada Jumat siang menebas istri dan 2 mertuanya dengan parang. Usai melakukan aksinya, Daeng Lewa kabur.

"Korban yang ditebas itu mertua dua orang yaitu suami-istri. Terus istrinya pelaku. Jadi yang menebas ini adalah menantu," kata Kasi Humas Polsek Panakkukang Bripka Ahmad Halim kepada detikcom, Jumat (23/10).

Pasca kejadian itu anggota yang melakukan pengejaran terhadap pelaku terpaksa menembak mati Daeng Lewa. Pelaku ditembak mati lantaran melakukan pembacokan terhadap salah seorang anggota yang hendak menangkapnya.

"Anggota melakukan upaya penangkapan, namun pelaku ini melakukan perlawanan dan penyerangan terhadap anggota kepolisian dengan memerangi bagian muka dan kaki dari anggota kami," ujar Kapolsek Panakkukang Kompol Jamal Fathur Rakhman saat dimintai konfirmasi wartawan, Jumat (23/10/2020).

(ibh/ibh)

Sumber : https://news.detik.com/berita/d-5226611/kritis-polisi-yang-diserang-residivis-tebas-istri-dirujuk-ke-rs-bhayangkara

Makassar.Online Kumpulan berita terkini harian Makassar dan Sekitarnya terbaru dan terlengkap dari berbagai sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.