Kepala Divisi Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Sulsel Dodi Karnida di Makassar, Senin, mengatakan, Yu Ke untuk sementara menjadi deteni di Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Makassar untuk menunggu proses pemberkasannya sebelum dideportasi.
"Salah seorang deteni asal Tiongkok itu baru saja masuk Rudenim dan menunggu proses pemberkasan untuk dideportasi karena masa hukumannya sudah dijalani," ujarnya.
Ia mengatakan, tindak pidana yang dilakukan oleh Yu Ke di Indonesia yakni melanggar Pasal 122 Undang Undang Nomor 6 tahun 2011 tentang Keimigrasian dan kepadanya dijatuhi pidana penjara selama empat bulan dan denda sebesar Rp100 juta subsidair satu bulan.
Yu Ke yang berada di Indonesia khususnya di Makassar telah menetap dan menyewa rumah toko untuk menjalankan usahanya dengan semua barang impor langsung dari negaranya.
Yu Ke sebelum ditangkap oleh petugas Imigrasi, hanya memiliki visa pelancong, apalagi dengan menetap dan membuat usaha.
Berdasarkan dokumen yang dikeluarkan oleh Lapas Perempuan Sungguminasa bahwa ia ditahan sejak 11 Februari 2020 dan ia pernah juga menjadi tahanan kota.
Sementara itu, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPA Makassar Agus Winarto mengatakan, untuk riwayat perjalanan dan berapa kali keluar masuk Indonesia-Tiongkok, dirinya tidak dapat memastikan karena paspor masih dalam penahanan kejaksaan.
"Kami tidak tahu kapan dia datang ke Indonesia dan sudah berapa kali datang karena data-data mengenai itu semuanya ada dalam riwayat perjalanan di paspornya. Sementara paspor saat ini masih dalam penahanan kejaksaan," ucapnya.
Sumber : https://makassar.antaranews.com/berita/213053/wn-tiongkok-tunggu-pemberkasan-deportasi-usai-jalani-pidananya
Makassar.Online Kumpulan berita terkini harian Makassar dan Sekitarnya terbaru dan terlengkap dari berbagai sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.
Sosmed Kami