Makassar, IDN Times - Peresmian proyek tol layang Pettarani di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) kembali mundur dari jadwal awal September 2020. Proyek ini dijadwalkan akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Oktober 2020 mendatang.
Direktur Teknik dan Operasi PT Bosowa Marga Nusantara, Ismail, mengatakan proses konstruksi keseluruhan tol layang yang disebut Jalan Tol Ujung Pandang Seksi 3 sudah mencapai 91,55 persen.
"Melihat perkembangan September baru selesai. Jadi kita sudah melaporkan ke Kementerian PUPR tentang jadwal selesainya. Mudah-mudahan di bulan Oktober sudah bisa kita resmikan. Peresmian oleh Presiden Jokowi tapi tergantung Sekretariat Negara dan Kementerian PUPR," kata Ismail di Kantor Wali Kota Makassar, Senin (7/9/2020).
1. Terkendala COVID-19 dan pengerjaan pipa
Ismail menjelaskan, proyek tol dengan total panjang 10,4 kilometer ini menyisakan pekerjaan pengembalian jalan arteri. Awalnya, proyek yang mulai dikerjakan pada 30 April 2018 lalu ini direncanakan rampung pada Februari 2020.
Namun pihak kontraktor menemukan beberapa kendala di antaranya pengerjaan pipa PDAM dan pandemik COVID-19. Sejauh ini, lanjut Ismail, tak ada lagi kendala teknis yang ditemukan tim dengan total 2.000 pekerja di lapangan.
"Meski kita terlambat 5 bulan lebih dari target. Kita juga bersyukur, selama pekerjaan tidak ada insiden atau kecelakaan kerja terjadi. Semua masa-masa kritis kita lewati dengan lancar," katanya.
2. Bakal jadi ikon baru Kota Makassar
Sementara itu, Pj Wali Kota Makassar Rudy Djamaluddin mengapresiasi dan memberikan dukungan kepada pihak kontraktor yang membangun jalan tol ini. Menurutnya, pembangunan jalan tol yang disebut akan menjadi ikon baru Kota Makassar itu merupakan hal mendesak dalam kebutuhan transportasi masyarakat.
"Pembagunan seperti ini menjadi kebutuhan kita, yang bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan dan investor serta paling penting membuat warga Kota Makassar nyaman," kata Rudy.
Baca Juga: FOTO: Potret Terkini Pengerjaan Tol Layang Pettarani Makassar
3. Pj Wali Kota usulkan jalan tol digunakan saat pengerjaan jalan arteri
Rudy juga mengusulkan kepada pihak kontraktor agar warga bisa menggunakan jalan tol saat proses pengerjaan jalan arteri. Dia juga meminta, tak ada pungutan biaya bagi warga yang menggunakan jalan tol selama proses pengerjaan jalan arteri.
"Saat pengerjaan jalan di bawah, alangkah bijaksananya jalan tol di atas digunakan dulu sebagai alternatif dan tidak dipungut bayaran. Hal ini untuk meminimalisir kemacetan di bawah," kata Rudy.
Baca Juga: Progres Tol Layang AP Pettarani Capai 25 Persen, Kapan Selesainya?
Sumber : https://sulsel.idntimes.com/news/sulsel/ashrawi-muin/mundur-dari-jadwal-tol-layang-pettarani-diresmikan-oktober
Makassar.Online Kumpulan berita terkini harian Makassar dan Sekitarnya terbaru dan terlengkap dari berbagai sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.
Sosmed Kami