Makassar, IDN Times - Proyek konstruksi tol layang Jalan AP Pettarani Makassar, Sulawesi Selatan, disebut sudah rampung 91,55 persen dari perencanaan. Pembangunan ditargetkan selesai pada akhir September 2020.
Direktur Teknik dan Operasi PT Bosowa Marga Nusantara (BMN) Ismail Malliungan mengatakan, pihaknya sudah melaporkan progres pembangunan jalan tol layang sepanjang 4,3 kilometer itu kepada Wali Kota Makassar Rudy Djamaluddin. Sekaligus membahas rencana peresmiannya oleh Presiden Joko Widodo.
Ismail mengatakan, progres pembangunan juga telah dilaporkan ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), sekaligus menunggu jadwal peresmian oleh Presiden.
"Mudah-mudahan di bulan Oktober sudah bisa kita resmikan. (Peresmian oleh Presiden Jokowi) tergantung Sekretariat Negara dan Kementerian PUPR," kata Ismail dilansir ANTARA, Senin (7/9/2020).
Baca Juga: Hindari Macet di Jalan AP Pettarani, Ini Alternatifnya
1. Telat lima bulan dari target awal
Tol layang AP Pettarani mulai dibangun pada 2018, dan pengerjaannya ditargetkan selesai pada Februari 2020. Ismail mengatakan, selama pembangunan, pihaknya menemui sejumlah kendala, seperti pengerjaan pipa PDAM dan pandemik COVID-19.
Saat ini pengerjaan tol layang berfokus pada pengembalian kondisi jalan arteri.
"Di saat kita memperkerjakan 2.000 orang lebih dengan berhadapan beberapa masalah seperti PDAM dan pendemi, Alhamdulillah bisa kita lewati dengan lancar. Meski kita terlambat lima bulan lebih dari target. Kita juga bersyukur, selama pekerjaan tidak ada insiden atau kecelakaan kerja terjadi," katanya.
2. Wali Kota minta jalan tol dipakai gratis sebelum peresmian
Jalan tol layang AP Pettarani dibangun dengan nilai investasi Rp1,6 triliun. Proyek ini tanpa pembebasan lahan karena berdiri di atas jalan nasional. Ismail mengatakan, tol layang sudah melalui proses layak fungsi oleh pihak terkait, seperti Kementerian PUPR dan kepolisian.
Pj Wali Kota Makassar Rudy Djamaluddin merespons progres pengerjaan tol layang. Dia berharap kontraktor bisa mengizinkan jalan layang digunakan oleh masyarakat. Sebab pengerjaan jalan arteri dikhawatirkan menimbulkan kemacetan parah. Apalagi Jalan AP Pettarani salah satu titk utama arus lalu lintas di Makassar.
"Saat pengerjaan jalan di bawah, alangkah bijaksananya jalan tol di atas digunakan dulu sebagai alternatif dan tidak dipungut bayaran. Hal ini untuk meminimalisir kemacetan di bawah," kata Rudy saat pertemuan dengan PT Bosowa Marga Nusantara di Balai Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Senin.
3. Tol layang membantu mobilitas masyarakat
Tol layang Jalan AP Pettarani dibangun karena sepanjang jalan itu kerap jadi titik kemacetan. Diharapkan, kehadiran tol layang bisa mengurai arus lalu lintas selain menjadi daya tarik baru investasi dan pariwisata di Makassar.
'"Hadirnya tol layang sudah menjadi kebutuhan mendesak dalam mendukung mobilitas masyarakat baik yang bergerak di dalam kota maupun berasal dari luar kota," ucapnya.
Tol layang Pettarani diharapkan terkoneksi dengan pengembangan jalan tol pesisir selatan yang kini tengah digodok oleh Pemerintah Provinsi Sulsel.
Baca Juga: Mundur dari Jadwal, Tol Layang Pettarani Diresmikan Oktober 2020
Sumber : https://sulsel.idntimes.com/news/sulsel/aanpranata/jokowi-resmikan-tol-layang-pettarani-awal-oktober
Makassar.Online Kumpulan berita terkini harian Makassar dan Sekitarnya terbaru dan terlengkap dari berbagai sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.
Sosmed Kami