juara liga champions hajar psg, bayern raih treble


Jakarta - Bayern Munich menjadi juara Liga Champions dan meraih treble setelah menghajar Paris Saint-Germain 1-0 di laga final di Stadion do Sport Lisboa e Benfica (Da Luz), Lisbon, Senin, 24 Agustus 2020 dini hari WIB. Pemain sayap eks PSG, Kingsley Coman, menjadi bintang kemenangan setelah mencetak gol tunggal di laga tersebut. 

Bayern tampil sebagai penguasa Eropa. Tak hanya itu, Bayern sukses meraih 3 trofi juara atau treble dalam satu musim karena sebelumnya sudah memenangi Bundesliga Jerman dan Piala Jerman atau DFL Pokal. 

Ini untuk kali ke-2 bagi Die Roten meraih treble. Mereka pernah melakukannya pada musim 2013 sehingga menyamai rekor Barcelona. Baik Bayern maupun Barca termasuk 7 klub yang pernah mencetak treble

Harus diakui Paris bermain bagus, tetapi kami juga melakukannya. Ini final yang mengesankan,

Dengan menjadi juara, Bayern sudah memenanginya 6 kali. Mereka menyamai Liverpool yang musim lalu menjadi juara Liga Champions. Bayern dan Liverpool pun menduduki peringkat 3 sebagai tim yang paling banyak memenangi trofi itu setelah Real Madrid (13) dan AC Milan (7).  

"Ini sungguh luar biasa. Kami merasakan suka cita besar. Tetapi saya sedikit bersedih atas kegagalan Paris. Perjalanan mereka memang mengesankan. Kami harus menaruh respek kepada Paris," kata Coman saat menanggapi keberhasilan menjadi juara seperti dikutip laman UEFA. 

Coman juga menjadi Man of the Match atau Pemain Terbaik di laga final. Dia tidak hanya mencetak gol tunggal tetapi juga bermain bagus sebelum digantikan Ivan Perisic di menit 68.  

"Kami melakukan tekanan terhadap mereka yang mengandalkan serangan. Kami tidak kebobolan, itu yang penting. Harus diakui Paris bermain bagus, tetapi kami juga melakukannya. Ini final yang mengesankan," ujar dia lagi.  

Sebaliknya, PSG gagal memenuhi ambisi meraih trofi kuping lebar untuk kali pertama. Setelah sukses melakukan debut menembus final, Les Parisiens gagal menuntaskan menjadi juara. 

PSG sesungguhnya juga bakal mencetak treble bila menjadi juara. Pasalnya, Neymar dkk sudah memenangi Ligue 1 Prancis dan Piala Prancis. Bahkan PSG memenangi semua trofi domestik setelah juara di Piala Prancis dan Piala Super Prancis.

Bayern Unggul Penguasaan Bola

Dalam duel yang berjalan imbang karena ke-2 tim bisa menurunkan skuat terbaik, Bayern lebih banyak menguasai bola. Namun PSG pun tidak berada dalam tekanan. Bahkan Die Bayern sempat kerepotan menghadapi kecepatan Neymar dan Kylian Mbappe.

Duet pemain dengan harga mahal ini sempat memaksa kiper Manuel Neuer bekerja keras mengamankan gawang. Tercatat Neymar mendapat peluang emas saat menyambut umpan dari Mbappe di menit 19. 

Gol ComanPemain sayap Bayern Munich Kingsley Coman (kiri) merayakan gol yang dicetaknya di laga final Liga Champions melawan Paris Saint-Germain di Stadion do Sport Lisboa e Benfica, Lisbon, Senin, 24 Agustus 2020 dini hari WIB, Bayern mengalahkan PSG 1-0 dan menjadi juara Liga Champions. (Foto: Twitter/@ChampionsLeague)

Selanjutnya, Bayern yang memiliki peluang melalui Robert Lewandowski. Meski sepakannya tak terjangkau oleh kiper Keylor Navas, tetapi dia gagal mencetak gol karena bola hanya membentur tiang gawang.

Penyerang tim nasional Polandia ini kembali mendapat peluang bagus di menit 25. Hanya sundulan Lewandowski yang seharusnya membuahkan gol bisa diselamatkan kiper Keylor Navas secara gemilang.

Sampai berakhirnya babak pertama tidak ada gol yang tercipta. Skor tetap 0-0 karena peluang Mbappe di menit terakhir juga bisa digagalkan Neuer.  

Di babak ke-2, permainan tak berubah. Baik PSG maupun Bayern silih berganti melakukan tekanan. Hanya, serangan mereka gagal membuahkan gol. 

Kebuntuan Bayern akhirnya terpecahkan saat Coman sukses membobol gawang PSG di menit 59. Gol pemain asal Prancis yang didatangkan dari Juventus pada 2016 ini tidak terlepas dari kelengahan para bek PSG. Pasalnya, dia tidak terkawal saat melompat untuk menanduk umpan bagus dari Joshua Kimmich. Sementara, bek Thilo Kehrer harus menutupi pergerakan Lewandowksi.

Ironisnya, Coman merupakan jebolan PSG. Dia sempat bermain selama satu musim yang kemudian dilepas ke Juve saat masih berusia muda.

Neymar kecewaBintang Paris Saint-Germain Neymar hanya bisa menyentuh dan gagal mengangkat trofi Liga Champions setelah dikalahkan Bayern Munich 1-0 di laga final di Stadion do Sport Lisboa e Benfica, Lisbon, Senin, 24 Agustus 2020 dini hari WIB. (Foto: thesun.co.uk)

Tertinggal gol sesungguhnya tak menyurutkan semangat PSG. Mereka berusaha menyamakan kedudukan. Namun serangan mereka selalu kandas di barisan pertahanan Bayern. Apalagi, klub Jerman itu lebih unggul dalam penguasaan bola. 

PSG mendapat peluang saat pemain sayap Angel Di Maria melepaskan umpan ke depan gawang Bayern. Namun gelandang Marquinhos gagal menyelesaikannya. 

Begitu pula Mbappe dan Neymar mendapat peluang di menit-menit terakhir. Namun mereka tetap tak bisa mencetak gol. Termasuk Eric Maxim Choupo-Moting yang masuk menggantikan Di Maria. Dia gagal menjangkau bola sehingga gagal menyelesaikan peluang. 

Skor akhir tetap 1-0 dan Bayern tampil sebagai juara Liga Champions. Mereka akan menghadapi juara Liga Europa Sevilla di UEFA Super Cup di Budapest, 24 September 2020. []

Berita terkait



Sumber : https://www.tagar.id/juara-liga-champions-hajar-psg-bayern-raih-treble

Makassar.Online Kumpulan berita terkini harian Makassar dan Sekitarnya terbaru dan terlengkap dari berbagai sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.