MAKASSAR, LIPUTAN8.COM — Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Syamsu Rizal-Fadli Ananda (Dilan), menyusun sejumlah program khusus pemulihan ekonomi Kota Makassar yang ikut terdampak Covid-19. Salah satunya melalui program Kreatif Center (Kece) yang berfokus menggairahkan ekonomi dan industri kreatif.
Menurut Deng Ical-sapaan akrab Syamsu Rizal, ekonomi dan industri kreatif harus terus didorong karena dapat menciptakan lapangan kerja yang sangat besar.
"Kita akan dorong terus sektor ini, kita berikan ruang seluas-luasnya kepada masyarakat berkreasi, terjun ke industri kreatif untuk push pertumbuhan ekonomi kita," ujar dia, Jumat (28/8/2020).
Berdasarkan data nasional, sektor industri kreatif memang sangat vital dalam akselerasi perekonomian. Sektor ini telah menyerap 15,9 juta tenaga kerja dengan kontribusi 7,3% terhadap produk domestik bruto atau setara Rp852 triliun. Pada skala global, nilai ekonomi industri kreatif bahkan mampu melampaui industri perminyakan.
"Nah, peluang ini jangan dilewatkan, apalagi Makassar punya potensi. Banyak orang-orang kreatif di sini, apalagi anak mudanya. Ini yang akan kita support, sama-sama kita bangkitkan kembali ekonomi kota yang kita cintai ini," ucapnya.
Ekonomi kreatif ini, lanjut dia, pun sangat beragam dan bisa dikembangkan berdasarkan minat. Mulai dari periklanan, riset dan pengembangan, kuliner, fashion, kerajinan tangan, permainan interaktif, film fotografi dan video serta pasar barang seni.
Dilan sendiri dalam beberapa waktu terakhir sudah bertemu dengan komunitas kreatif di Kota Makassar. Selain memperkenalkan program, pihaknya juga menyerap aspirasi mereka. Salah satu yang menjadi atensi Dilan adalah industri kreatif jenis periklanan alias advertising, dimana banyak warga yang kini menjadi konten kreator dan Youtuber.
Deng Ical menyebut pihaknya komitmen memberikan perhatian khusus pada lahirnya kreativitas. Pemerintahan Dilan bila kelak diamanahkan memimpin Makassar akan memfasilitasi pelatihan dalam bentuk coaching clinic dengan menghadirkan para pembuat konten dan Youtuber untuk melatih anak-anak muda Makassar. Bukan hanya pada satu bidang, tapi juga ekstensifikasinya.
"Program inilah yang kita kemas dengan menghadirkan Kece (Kreatif Center) yang bekerja pada lapangan terluas saat ini yakni dunia maya. Ini menjadi perhatian kita karena ekonomi Makassar ke depan itu mengarah ke ekonomi baru, ekonomi kreatif dan ekonomi digital," ujar mantan Pj Wali Kota Makassar ini.
Menurut Deng Ical, ekonomi kreatif melalui periklanan dapat menopang sektor pariwisata. Para konten kreator dan Youtuber Makassar akan digandeng pihaknya mendorong sektor pariwisata yang memiliki multiplier effect yang besar terhadap pertumbuhan ekonomi.
Dilan sendiri memang bertekad mengembalikan kejayaan ekonomi Makassar seperti era pemerintahan Ilham Arief Sirajuddin (IAS). Di kepemimpinan IAS, rata-rata pertumbuhan ekonomi Makassar mencapai 9%, bahkan pernah tembus 10%, melampaui ekonomi Tiongkok, sebelum akhirnya menurun di era pemerintahan selanjutnya. (*)
Sumber : http://liputan8.com/?p=89942
Makassar.Online Kumpulan berita terkini harian Makassar dan Sekitarnya terbaru dan terlengkap dari berbagai sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.
Sosmed Kami