detiknews senin, 24 agu 2020 16:22 wib 3 kecamatan di maros alami kekeringan, warga gunakan air keruh dan asin 3 kecamatan di kabupaten maros, sulawesi selatan sulsel mulai mengalami kekeringan akibat musim kemarau.


Maros -

3 Kecamatan di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel) mulai mengalami kekeringan akibat musim kemarau. Akibatnya warga terpaksa harus menggunakan air dari kubangan sumur yang airnya asin dan keruh.

Seperti yang dirasakan warga di Desa Tupabbiring, Kecamatan Bontoa, Maros. Setiap pagi dan petang, puluhan warga yang didominasi oleh perempuan hilir mudik dari rumah ke sumur. Mereka mengangkat baskom dan jeriken berisikan air 15 liter berjalan di atas pematang sawah yang tandus.

Sulitnya mendapatkan air bersih ini sudah dirasakan oleh warga pesisir sejak 4 bulan lalu. Selain dengan membeli air bersih untuk keperluan minum, warga hanya mengandalkan air dari galian sumur besar yang saat ini sudah mulai mengering.

"Sudah dari bulan puasa kami sudah kesusahan mendapatkan air bersih di sini. Air dari sumur ini untuk mandi dan mencuci saja. Kalau minum kami harus beli, karena air sumur ini sudah asin. Ini sumur juga sudah kering satu bulan kedepan," kata seorang warga, Syamsiah, Senin (28/08/2020).

Air asin dan keruh yang dimanfaatkan warga di 3 kecamatan di Maros yang mengalmi kekeringan (Bakri-detikcom).Foto: Air asin dan keruh yang dimanfaatkan warga di 3 kecamatan di Maros yang mengalmi kekeringan (Bakri-detikcom).

Air sumur yang mereka ambil itu pun, tidak lantas mereka gunakan. Butuh waktu sekitar satu sampai dua hari mendiamkan air agar menjadi jernih dan agak sedikit tawar. Terkadang, air dari sumur itu terpaksa mereka oplos dengan air bersih yang mereka beli agar rasanya lebih tawar.

"Yah untuk berhemat, kami kadang campur air tawar yang dibeli dengan air sumur ini. Karena kalau tidak, airnya dipakai mencuci saja itu tidak bisa berbusa. Kalau mandi sih biasa kalau agak asin begini airnya," lanjutnya.

Air asin dan keruh yang dimanfaatkan warga di 3 kecamatan di Maros yang mengalmi kekeringan (Bakri-detikcom).Foto: Kubangan sumur besar yang diandalkan warga untuk mengambil air (Bakri-detikcom).

Krisis air bersih yang dialami oleh warga ini, terjadi setiap tahunnya saat musim kemarau. Namun hingga kini, tidak pernah ada solusi dari pemerintah setempat untuk mengatasi bencana tahunan ini, meski warga sudah berkali-kali melakukan aksi protes.

"Sudah pasrah pak orang di sini. Karena mau protes juga, tetap begini-begini saja. Sudah berapa kali warga di sini demo, tapi dijanji-janji saja, tidak pernah ada hasilnya," sebutnya.

Dari data Badan Penanggunalan Bencana Daerah (BPBD) Maros, kekeringan yang terjadi di musim kemarau ini terjadi di hampir seluruh kecamatan. Namun, hanya ada tiga kecamatan yang terdampak paling parah dan mengalami krisis air bersih.

"Kalau terdampak, yah hampir semua kecamatan. Tapi yang parah itu di daerah pesisir di tiga kecamatan yakni Bonto, Lau dan Maros Baru. Yah memang bencana kekeringan ini terjadi setiap tahun saat musim kemarau," kata kepala BPBD Maros, Fadli.

Saat ini, pihak BPBD pun terus melakukan distribusi air bersih ke warga yang terdampak utamanya di wilayah pesisir. Sedikitnya, tiga sampai empat mobil tangki dikerahkan untuk memenuhi kebutuhan air minum warga.

"Iya hampir setiap hari kita turun distribusi. Hari ini kami bersama Danramil Lau sudah turun mendistribusikan air bersih ke kecamatan Bontoa. Besok ada lagi kita bawa, tapi memang secara bergilir wilayahnya," sebutnya.

Saat ini, sejumlah wilayah di pantai barat Sulawesi, mulai dari Makassar hingga Parepare memang telah memasuki puncak musim kemarau. Diperkirakan musim kemarau ini akan berakhir pada November 2020.

"Wilayah pantai barat sekarang ini sudah memasuki puncak kemarau dari Agustus sampai Semptember. Nah November musim kemarau diprediksi akan masuk peralihan. Wilayah pantai barat ini cenderung lebih kering dari wilayah pesisir timur," kata Kepala BMKG Maros, Hartanto.

(nvl/nvl)

Sumber : https://news.detik.com/berita/d-5144577/3-kecamatan-di-maros-alami-kekeringan-warga-gunakan-air-keruh-dan-asin

Makassar.Online Kumpulan berita terkini harian Makassar dan Sekitarnya terbaru dan terlengkap dari berbagai sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.