Mata Pencaharian Terancam, Warga Kodingareng Curhat ke Nurdin Abdullah


RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Perjuangan masyarakat kecil untuk menghentikan tambang pasir di sekitar perairan pulau Kodingareng terus berlanjut. Bagaimana tidak, aktifitas penambangan oleh PT Banteng Lautan Indonesia di wilayah tangkapan ikan nelayan tersebut mengancam kehidupan para nelayan. 

Warga kepulauan kelurahan Kodingareng, Kecamatan Sangkarrang, kota Makassar menagih janji Gubernur Nurdin Abdullah (NA) pada Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan Tahun 2018 lalu, yang menyebutkan pro terhadap masyarakat kecil. 

Hal tersebut disampaikan oleh tokoh masyarakat di Kelurahan Kodingareng, Kecamatan Kepulauan Sangkarrang, Kota Makassar, Daeng Baso.

"Kita meminta Gubernur melihat kondisi masyarakat Kodingareng. Awalnya dia mau naik (jadi gubernur), dia mengatakan dukung saya, saya pro rakyat. Kami meminta kesini untuk mencari solusi," ungkap Baso.

Permintaaan ini, menyusul nasib nelayan yang berada di pulau kodingareng yang saat ini terdampak akibat aktifitas penambangan oleh PT Banteng Lautan Indonesia di wilayah tangkapan ikan nelayan. 

Daeng Baso melanjutkan, dirinya ingin gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah melihat keluhan warga di pulau Kodingareng, dan memberikan penjelasan dari pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan sebagai pemberi izin lokasi tambang di wilayah tangkapan nelayan sehingga mendapat informasi yang sebenarnya. 

loading...

"Apalagi sudah ada demonya itu, kami hanya meminta datang ksni melihat kondisi disini," ungkapnya. 

Terkait aktifitas tambang pasir tersebut, perjuangan telah dilakukan dengan melakukan aksi unjuk rasa beberapa kali.

Setelah tiga kali melakukan aksi penghadangan dan pengusiran kapal PT Boskalis di tengah lautan, perjuangan mereka  juga dilakukan oleh pemuda dan mahasiswa di kantor Gubernur Sulsel dan DPRD Sulsel untuk meminta penghentian dan pencabutan izin PT Banteng Lautan Indonesia, Selasa (7/7/2020).

Dalam tuntutannya, aliansi yang terdiri dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI MPO) Cabang Makassar, PC IMM Makassar Timur dan Sapma Pemuda Pancasila Kota Makassar dan pemuda Sangkarrang menuntut empat poin yang intinya mendesak pemberhentian penambangan pasir yang mernghancurkan sumber pendapatan nelayan.



Sumber : http://news.rakyatku.com/read/187033/2020/07/09/mata-pencaharian-terancam-warga-kodingareng-curhat-ke-nurdin-abdullah

Makassar.Online Kumpulan berita terkini harian Makassar dan Sekitarnya terbaru dan terlengkap dari berbagai sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.