SULSELBERITA.COM - LUWU - Kelompok Pecinta Alam (KPA) Kecamatan Larompong menggelar diskusi dengan tema "Banjir: Bencana atau Kerusakan Alam". Diskusi ini berlangsung di Historia Cafe. Rabu, (9/7).
KPA Kecamatan Larompong mengundang Demisioner Presiden BEM Fakultas Kehutanan Sylva Universitas Andi Djemma, Izal Dante dan Kepala Bidang Pertanian, Perkebunan, Lingkungan Hidup dan Kehutanan PP Ipmil Luwu, Awaluddin Azis.
Dalam diskusinya, Izal Dante mengatakan, keadaan yang terjadi di wilayah Larompong memang harus mendapatkan penanganan cepat dari pemerintah. Menurutnya, hal yang pertama harus dilakukan adalah membuat beronjong demi melindungi pemukiman warga.
"Hal yang efektif dilakukan pertama seharusnya pemerintah melakukan normalisasi sungai dengan membuat beronjong yang lebih tinggi dari pada bantaran sungai, alasannya karena dekat dengan pemukiman warga dan berdekatan pula dengan muara sungai," katanya.
Sementara itu, Awaluddin mengungkapkan, perlu ada aliran sungai baru untuk meminimalisir terjadinya banjir. Nantinya, aliran sungai yang lama akan menjadi lahan warga sebagai ganti rugi jika nantinya ada lahan warga yang tergusur akibat aliran sungai yang baru.
"Jadi perlu ada aliran sungai baru dan sebagai ganti rugi lahan warga yang terkena galian dipindahkan ke aliran sungai yg lama dan ini tidak menyalahi aturan. Adapun permohonan yg ingin di sampaikan terkait normalisasi atau pelurusan sungai Larompong harus melalui izin Lurah dan kecamatan yang di tujukan ke Bupati Luwu, kadis PUPR dan bencana sebagai bahan pertimbangan dengan melampirkan bukti atau foto lokasi aliran sungai" ungkapnya.
(Red)
Sumber : https://sulselberita.com/?p=50597
Makassar.Online Kumpulan berita terkini harian Makassar dan Sekitarnya terbaru dan terlengkap dari berbagai sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.
Sosmed Kami