tenggelam di sungai, petani brebes ditemukan selamat


Brebes - Seorang petani dilaporkan warga hilang hanyut dan tenggelam di Sungai Karangbale, Desa Karangbale, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes, Kamis pagi, 11 Juni 2020. Setelah dilakukan pencarian oleh tim search and rescue (SAR), ia ditemukan dalam kondisi selamat. 

Identitas petani bawang tersebut adalah Tarjono, 50 tahun, warga Dukuh Turi RT 08 RW 04, Desa Karangbale, tak jauh dari lokasi sungai yang menghanyutkannya. Ditemukan selamat tak jauh dari lokasi hanyut, Kamis malam, sekira pukul 19.00 WIB. 

Alhamdulillah korban berhasil ditemukan kondisi selamat tadi sekitar pukul 19.00 WIB.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Cilacap I Nyoman Sidakarya mengatakan pertama kali mendapatkan info warga hilang tenggelam di sungai dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Brebes. 

"Dapat informasi dari Bapak Bowo selaku Kasi Kedaruratan BPBD Brebes pada pukul 13.40 WIB. Bahwa salah satu warganya tenggelam di Sungai Karangbale pada Kamis pagi sekitar pukul 03.00 WIB," kata Nyoman, Kamis malam, 11 Juni 2020.

Kejadian yang menimpa Tarjono bermula dari yang bersangkutan peralatan pertaniannya di Sungai Karangbale sepulang dari ladang bawang. Saat membersihkan peralatannya, ia diduga terpeleset, jatuh dan kemudian hanyut terbawa arus sungai. 

"Posisi tenggelam tepatnya di koordinat 07°00'01.98" S dan 108°55'48.33" E di Sungai Karangbale," ujar dia. 

Menindaklanjuti laporan itu, Basarnas Cilacap memberangkatkan satu regu beserta peralatan satu unit rescue carrier, dua set pakaian Hazmat, satu unit rubber boat, peralatan SAR air dan peralatan pendukung lainnya. 

Proses pencarian juga melibatkan tim SAR, BPBD Brebes, Polsek Larangan, Koramil Larangan, SAR Brebes, PMI Brebes, Ubaloka dan warga sekitar. Setelah dilakukan pencarian beberapa jam, Tarjono ditemukan selamat dalam kondisi basah kuyup tanpa luka serius sama sekali.

"Alhamdulillah korban berhasil ditemukan kondisi selamat tadi sekitar pukul 19.00 WIB," ujar Nyoman.

Dalam proses pencarian di lokasi, tim SAR gabungan tidak mengalami kendala berarti. Hanya saja, pencarian cukup terhambat dengan banyaknya gorong-gorong saluran irigasi dan sampah.

"Agak terkendala dengan serakan sampah dan gorong-gorong. Maklum sungai ini pondasinya beton," tutur dia. 

Komandan Lapangan Basarnas Maryadi menambahkan proses pencarian sempat menggunakan satu perahu karet. Dalam pencarian, tim SAR gabungan beberapa kali mencari Tarjono dengan menyelam ke dalam sungai.

"Pencarian fokus di sungai. Kami selam dan sisir," katanya.

Usai penemuan, tim SAR gabungan lantas membawa korban ke puskesmas sekitar. Di puskesmas, petani itu mengaku sempat kebingungan penyebab dirinya hilang. Saat ditanya jawabannya tidak fokus, diduga masih syok dengan peristiwa yang menimpanya. 

"Dengan ditemukanya korban, secara resmi operasi SAR resmi kami tutup dan semua unsur SAR Gabungan kembali ke kesatuannya masing-masing," kata Maryadi. []

Baca juga: 

Berita terkait



Sumber : https://www.tagar.id/tenggelam-di-sungai-petani-brebes-ditemukan-selamat

Makassar.Online Kumpulan berita terkini harian Makassar dan Sekitarnya terbaru dan terlengkap dari berbagai sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.