Respons Kasus Floyd di AS, Barcelona: Rasialisme Pandemi yang Harus Diperangi


Iklan Humas SulSel

BARCELONA – Raksasa La Liga, Barcelona angkat suara terkait pembunuhan pria kulit hitam bernama Gerge Floyd oleh polisi kulit putih di Amerika Serikat.

"Rasialisme, sebagai bentuk diskriminasi yang berupaya menurunkan dan meminggirkan orang karena jenis kelamin, orientasi seksual, asal usul, atau warna kulit adalah pandemi yang mempengaruhi kita semua," kata manajemen klub lewat situs resmi dilansir dari Marca.

"Di Barcelona, kami tidak akan berhenti memeranginya. Ini merupakan komitmen kami."

Dukungan moral juga mengalir dari atlet-atlet ternama. Para pemain Bundesliga, Jadon Sancho (Borussia Dortmund) dan Marcus Thuram.

Sancho menuliskan pesan di kausnya, "Keadilan untuk George Floyd" yang dibentangkan usai mencetak gol. Sementara Thuram melakukan gestur berlutut bertumpu pada kaki kiri.

Floyd, meninggal kehabisan napas lantaran lehernya ditekan lutut kiri polisi bernama Derek Chauvin. Floyd ditangkap karena dugaan menggunakan uang palsu.

Video penyiksaan yang dilakukan Chauvin beredar luas di media sosial dan menyulut kemarahan. Sejumlah protes besar-besaran terjadi di AS akibat insiden berdarah yang terjadi pada 25 Mei lalu.

Editor: Hendra Wijaya

Iklan PDAM


Sumber : https://www.sulselsatu.com/?p=223660

Makassar.Online Kumpulan berita terkini harian Makassar dan Sekitarnya terbaru dan terlengkap dari berbagai sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.