plesetkan doa buka puasa, 3 abg diciduk polisi


MAKASSAR - Tiga remaja putri yang diduga memplesetkan bacaan doa buka puasa dan videonya viral di media sosial diamankan polisi. Ketiga anak baru gede berinisial IS (16), Nm (14) dan Sv (15) sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penistaan agama.

Ketiganya diduga memplesetkan doa buka puasa dengan kata-kata tak senonoh lewat video berdurasi 11 detik yang beredar di Facebook bahkan grup-grup WatsApp. Aksi mereka menuai kecaman warganet dan polisi pun langsung menciduknya.

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Agus Heru, Kamis (21/5/2020) mengatakan, ketiganya remaja diamankan di Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Senin 18 Mei 2020 sekira pukul 22.00 Wita.

"Ketiga tersangka masih berusia di bawah umur, maka proses hukum diserahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Makassar," kata Agus Heru.

Namun ia belum mau membeberkan detail hasil pemeriksaan sementara. "Saya belum bisa memastikan apa motifnya karena pemeriksaannya belum tuntas. Sekarang ditangani Unit PPA karena semua pelaku masih di bawah umur. Yah sudah ditetapkan tersangka," ungkapnya.

Mantan Kanit 3 Subdit 3 Ditreskrimum Polda Sulsel ini menjelaskan, penangkapan ketiga remaja putri itu dilakukan atas laporan Marsaidi Okto Jahidi dari Brigade Muslim Indonesia (BMI) Sulawesi Selatan, Minggu 17 Mei lalu.

Atas perbuatan para remaja putri ini, lanjut Agus, mereka terancam Pasal 156 KUHP tentang penistaan agama atas video yang diunggah di akun media sosial Facebook bernama Anandiradimas.

"Pasal yang dikenakan itu 156 a KUHPidana tentang penistaan agama dan UU ITE ancaman di atas lima tahun," tegas perwira polisi berpangkat satu bunga ini.

(sal)

Loading...


Sumber : https://news.okezone.com/read/2020/05/21/609/2217568/plesetkan-doa-buka-puasa-3-abg-diciduk-polisi

Makassar.Online Kumpulan berita terkini harian Makassar dan Sekitarnya terbaru dan terlengkap dari berbagai sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.