SULSELBERITA.COM. GOWA - Mahasiswa UIN Alauddin Makassar yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa UINAM Menggugat (AL-MAUN) kembali melakukan aksi tuntutan dimana pada aksi kali ini adalah aksi lanjutan setelah beberapa hari sebelumnya mahasiswa UIN Alauddin Makassar melakukan aksi bisu dengan beberapa tuntutan yang di layangkan diantaranya Grand Isu: Evaluasi kinerja rektor UIN Alauddin Makassar dan berikan hak mahasiswa
Adapun isu turunnya :
1. Pemotongan UKT semester depan
2. Pemberian paket kuota kepada mahasiswa
3. Rektor Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar untuk mengeluarkan Juknis Peninjauan Ulang rekategorisasi UKT
4. Rektor Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar untuk memberikan transparansi penggunaan anggaran kampus selama pandemi Covid-19
5. Menunda pembayaran UKT sampai ada kejelasan mengenai metode pembelajaran semester depan
6. Pimpinan kampus membuat forum dengan mahasiswa terkait UKT
7. Rektor Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar untuk memberikan kejelasan terkait beasiswa PPA
Aksi yang di lakukan di depan pintu satu kampus dua UIN Alauddin Makassar dan di hadiri puluhan mahasiswa dari lembaga kemahasiswaan internal UIN Alauddin Makassar kembali mempertanyakan ke 7 tuntutan itu dikarenakan pada aksi pertama beberapa hari yang lalu pihak pimpinan kampus mengatakan akan memberikan hasil pada tanggal 9 Juni 2020, akan tetapi hal ini tidak di indahkan oleh pimpinan kampus. Senin (15/06/20)
Akan tetapi sangat di sayangkan pada aksi kali ini para aksi massa mendapatkan tindalan represif dari pihak kampus UIN Alauddin Makassar di karenakan mecoba memaksa untuk masuk kedapam kampus yang sempat di halau oleh pihak kampus di depan gerbang masuk pintu satu kampus UIN Alauddin Makassar. Akibatnya salah seorang massa aksi harus mendapat jahitan di kepalanya lantaran di duga mendapat lemparan batu dari dalam kampus dan ada beberapa mahasiswa yang mendapat pukulan dari pihak kampus dan ini di benarkan oleh korban sendiri juga di buktikan dengan vidio yang beredar.
Insiden ini pastinya tidak di diamkan oleh para pimpinan lembaga Kemahasiswaan internal Kampus UIN Alauddin Makassar dan akan menindak lanjuti kasus ini kepihak kepolisian, para ketua lembaga mengatakan sangat menyayanglan tindakan repsif yang di lakukan pihak kampus ini. Seperti yang di tegaskan oleh Ahmad Aidil Fahri selaku Ketua Umum DEMA-U UIN Alauddin Makassar "Insiden ini saya rasa perlu kita tindak lanjuti dan akan kami proses di pihak kepolisian atas tindakan represif pihak kampus, dan mengakubatkan salah seorang massa aksi harus di larikan ke puskesmas untuk mendapatkan pertolongan pertama dan harus mendapatkan beberapa jahitan di kepalanya akibat lemparan batu yang di duga berasal dari dalam kampus, selain lemparan itu sendiri ada beberapa mahasiswa massa aksi yang melaporkan mendat pukulan".
"Para pimpinan lembaga kemahaiswaan internal kampus UIN Alauddin Makassar bersepakat dan siap mengawal kasus ini dan rencananya akan bekerjasama dengan puluhan advokat yang ada di makassar demi menegakan keadilan di wilayah tataran kampus UIN Alauddin Makassar"tutupnya
(Red)
Sumber : https://sulselberita.com/?p=47793
Makassar.Online Kumpulan berita terkini harian Makassar dan Sekitarnya terbaru dan terlengkap dari berbagai sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.
Sosmed Kami