FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Pertumbuhan kasus Covid-19 di Kota Makassar hingga saat ini masih menjadi salah satu yang tertinggi di Indonesia. Bahkan Makassar menjadi penyumbang terbanyak kasus Covid-19 di Sulawesi Selatan.
Epidemolog senior FKM Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof Najib menuturkan, jika Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar ingin menurunkan kurva, maka yang harus dilakukan adalah karantina rumah.
"Jadi pencegahan satu-satunya adalah karantina, jangan goyang. Ini yang belum dipikirkan pemerintah, Karantina rumah. Jangan bergerak, lebih penting lagi jangan keluar (rumah)," kata Prof Najib, Minggu (21/6/2020).
Kalaupun nanti diberlakukan, kata Prof Najib, maka Pemkot Wajib memberikan rasa aman bagi masyarakat yang dikarantina. Mengingat warga dipastikan tidak akan keluar dari rumah. Termasuk memperhatikan kesejahteraannya.
"Persoalannya itu pemerintah adalah bagaimana orang bisa dikarantina dan merasa aman dan merasa bisa hidup(saat karantina)," tuturnya.
Prof Najib kembali menekankan, berhasilnya pemerintah dalam mengendalikan wabah covid harus dilihat dari angka kasus Orang Dalam Pemantauan (ODP). Apakah bertambah atau telah terjadi penurunan.
Sumber : https://fajar.co.id/2020/06/22/kasus-masih-tinggi-epidemolog-unhas-sarankan-pemkot-karantina-rumah/
Makassar.Online Kumpulan berita terkini harian Makassar dan Sekitarnya terbaru dan terlengkap dari berbagai sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.
Sosmed Kami