Jakarta, CNBC Indonesia - Syahrul Hakim (26) adalah salah satu guru di Sekolah Luar Biasa (SLB) di Kelurahan Bulurokeng, Kecamatan Biringkanaya, Makassar. Sebagai guru sukarelawan sejak tahun 2015 ini, Syahrul mengantongi gaji Rp 300 ribu per bulan.
Pekerjaan ini sesuai dengan latar belakang pendidikannya yaitu Strata Satu (S1) jurusan Pendidikan Luar Biasa di Universitas Negeri Makassar. Meski cenderung minim, tapi gaji itu sangat disyukuri Syahrul.
"Saya beruntung karena ada sekolah yang mau menggunakan jasa saya, apalagi profesi ini sesuai dengan disiplin ilmu kuliah saya dulu, yaitu guru Pendidikan Luar Biasa," tuturnya mengutip dari situs resmi Grab di Jakarta, Jumat (10/1/2020).
Jarak antara sekolah dan pusat kota sekitar 14 km dan dibutuhkan waktu sekitar satu jam perjalanan. Daerah sekolah tempatnya mengajar memang cukup membuat bingung. Meski dengan segala keterbatasan, tapi yang utama baginya adalah kesempatan untuk mengaktualisasikan ilmu yang didapatnya semasa kuliah.
"Sekolah ini adalah wadah bagi saya untuk menerapkan ilmu yang didapatkan di kampus dulu. Ilmu yang saya terapkan tiap hari bagi siswa dan selalu diulang-ulang, Insya Allah akan awet. Jadi saya tidak pernah berpikir untuk menyerah sebagai guru meski dengan gaji sangat sedikit," tuturnya.
Syahrul bercerita, pada 2017 seorang teman mengajaknya bergabung menjadi mitra Pengemudi Grab. Awalnya dia khawatir akan menemui kesulitan. Menurutnya, meski dia sudah paham teknologi, namun merasa belum memahami seluk beluk Grab.
"Ada muncul rasa takut. Takut tersesat dan lainnya. Dulu kan belum paham sistem kerja Grab. Tapi ternyata, teknologinya sangat mumpuni, pokoknya semua jadi mudah. Misalnya, GrabChat dengan fitur foto dan pesan suara, dan juga penyamaran nomor telepon supaya pengemudi dan penumpang merasa aman. Semuanya sudah disiapkan buat kita. Sisanya hanya kemauan. Asal kita mau, pasti selalu jalannya mudah," ujarnya.
Foto: Syahrul Hakim (26) Guru SLB sekaligus Mitra Driver Grab di Makassar. (Dok. Grab) |
Akhirnya, di tengah keterbatasan penghasilan sebagai guru sukarelawan, Syahrul merasa sangat beruntung bisa bergabung sebagai mitra pengemudi GrabBike. Penghasilannya sebagai pengemudi GrabBike mencapai Rp 3 juta sebulan, ditambah lagi dia tetap bisa menjalani profesinya sebagai guru.
"Manfaat yang sangat saya rasakan sebagai mitra GrabBike adalah waktu kerjanya yang fleksibel. Di sekolah pukul 08.00 dan selesai pukul 12.00, setelah itu bisa open trip. Jadi tak ada yang saya tinggalkan, antara passion sebagai guru maupun kesempatan untuk mendapatkan penghasilan yang cukup," katanya.
Profesi Syahrul sebagai mitra pengemudi GrabBike acap kali mendapat cibiran dari orang di sekitarnya. Namun Syahrul tak pernah gentar dan tetap bersemangat dalam menjalaninya. Penghasilan dari pekerjaan sebagai pengemudi GrabBike juga membantu Syahrul untuk mempersunting wanita idamannya. Sebagian dari modalnya untuk menikah adalah hasil jerih payahnya di Grab.
"Kita sebagai anak muda tidak boleh menyia-nyiakan peluang, Grab memberikan peluang untuk berpenghasilan yang layak, harus dimanfaatkan," terangnya.
Syahrul kian mantap, apalagi Syahrul juga memiliki catatan sejarah sebagai salah satu pendiri komunitas ojek online yang telah mendapatkan pengakuan resmi dari Grab, yaitu Komunitas Lintas Sudiang (KLS).
Awalnya Syahrul tak ada niat sama sekali untuk berkomunitas. Tapi seorang teman berhasil meyakinkannya dan menjelaskan tentang manfaat dari berkomunitas, khususnya bagi tukang ojek online. Komunitas itu pun dirasakan manfaatnya bagi Syahrul dan pengemudi ojek online pada umumnya, khususnya yang melintasi kawasan Sudiang.
"Saya sangat senang, meski tukang ojek tapi persatuannya sangat kuat. Anggota komunitas ini saling menolong saat ada yang kesusahan. Misalnya, ada yang motornya mogok, kekurangan modal untuk membayar pesanan, atau ada yang tertimpa musibah, pasti anggota komunitas bergotong royong untuk mengulurkan bantuan," jelas Syahrul.
Ke depan dia berharap agar Grab tetap eksis di Indonesia dan ikut membantu perekonomian masyarakat. "Saya berdoa agar Grab semakin berkembang, memberikan ruang untuk meraup penghasilan bagi orang seperti saya," tutupnya.
(dob/dob)
Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/news/20200112165840-4-129423/jadi-mitra-grab-pendapatan-guru-slb-ini-naik-10-kali-lipat
Makassar.Online Kumpulan berita terkini harian Makassar dan Sekitarnya terbaru dan terlengkap dari berbagai sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.
Sosmed Kami