FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Tak hanya suami yang berprofesi dokter harus berjuang menyembuhkan pasien di tengah pandemi Covid-19. Para istri yang tergabung Ikatan Istri Dokter Indonesia (IIDI) Cabang Makassar, juga memberi perhatian terkait Covid-19.
Edukasi di beberapa lokasi di Kota Makassar, dilakukan para istri-istri dokter. Mereka memberikan pemahaman bahwa rapid test tak berbahaya. Penjelasan yang lembut dan menyentuh hati, membuka mata hati warga.
Ketua IIDI Cabang Makassar, A Rushanti Idrus Paturusi mengatakan, dengan menyentuh hati masyarakat, merupakan cara ampuh untuk mengedukasi. IIDI juga menyalurkan bantuan yang dirangkum dalam rangkaian bakti sosial, sejak Maret hingga Juni masih terus berjalan.
Kata dia, beberapa lokasi yang sudah disasar yakni Kelurahan Untia, kampung Nelayan Untia, Biringkanaya. Selain itu di Kelurahan Pannampu, Kecamatan Tallo. Lalu di Kecamatan Mariso, Kecamatan Bontoala, serta warga permukiman kumuh di sekitar Jl Hertasning.
"Kami sekaligus menyalurkan wastafel portable, galon air cuci tangan, dan hand sanitizer. Ini sebagai bentuk kepedulian kepada warga Kota Makassar yang terkena dampak penyebaran virus korona," tuturnya.
Sekretaris Umum IIDI Cabang Makassar, Nirma Rizal Tjaddiaman mengatakan, biasanya di setiap kegiatan pengurus dan anggota ramai terlibat. Akan tetapi, kali ini keterlibatan mereka dibagi dalam bentuk yang berbeda.
Ada yang meracik hand sanitizer, kemudian penyerahan bantuan juga dilakukan berkelompok. Setiap kelompok diwakili dua orang pengurus dan mengunjungi titik lokasi yang berbeda.
"Secara khusus kami menyampaikan terima kasih juga kepada Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang senantiasa mendukung kegiatan kami. Bakti sosial dan edukasi warga utamanya," ucapnya.
Warga Kampung Nelayan Untia, Jamrud mengatakan, setelah mendapat edukasi, apalagi ibu-ibu IDII datang langsung memberikan sembako, mereka merasa diperhatikan. Kengototan masyarakat yang takut akan rapid test, bisa luluh hatinya karena mendengar kata-kata lemah lembut dari istri-istri dokter.
"Sekarang kami mengerti, kenapa virus korona menyerang kita, karena malas jaga kebersihan. Kini kita tahu kalau harus selalu cuci tangan pakai sabun. Kemana-mana bawa hand sanitizer dan pakai masker," katanya.
Dia berterima kasih kepada IIDI Makassar. "Bantuannya tidak hanya berupa barang, tetapi juga ilmu yang sangat bermanfaat," tuturnya.
Kini guna mencegah penularan Covid-19, terdapat 10 wastafel portabel yang dibagikan, 50 galon air cuci tangan, sabun, dan hand sanitizer yang diracik oleh ibu-ibu pengurus dan anggota IIDI Cabang Makassar. (wis/rif)
Sumber : https://fajar.co.id/2020/06/13/edukasi-rapid-test-sangat-penting-sentuh-hati-warga/
Makassar.Online Kumpulan berita terkini harian Makassar dan Sekitarnya terbaru dan terlengkap dari berbagai sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.
Sosmed Kami