Makassar -
Edukasi dan pemberian pemahaman terus dilakukan Rumah Sakit (RS) di Makassar untuk mencegah pengambilan paksa jenazah pasien virus Corona (COVID-19). Hal ini dianggap penting guna keselamatan banyak orang terkait bahaya virus Corona.
Juru Bicara RS Dadi Makassar, Yunus mengatakan edukasi itu dilakukan bekerja sama dengan TNI dan Polri. Yunus mengatakan edukasi dilakukan agar warga memahami tata cara penanganan jenazah pasien terkait COVID-19.
"Yang kami lakukan hanya berkoordinasi dengan pihak TNI Polri dan dan kami malahan sangat bersyukur dengan turunnya TNI Polri untuk dengan Satpol PP yang menjaga keamanan Rumah Sakit. Kemudian imbauan saya lihat imbauan-imbauan yang masif yang dilakukan oleh kepolisian dan TNI kepada masyarakat bahwa penanganan terkonfirmasi maupun belum terkonfirmasi atau diduga COVID-19 harus melalui protokoler kesehatan," kata Yunus kepada wartawan, Jumat (19/6/2020).
Yunus menjelaskan edukasi tak hanya dilakukan ke keluarga pasien secara langsung. Edukasi pemahaman COVID-19 juga dilakukan melalui media sosial.
"Edukasi edukasi yang kami lakukan melalui media sosial dan media lainnya ke keluarga pasien yang datang kami berikan edukasi bahwa penanganannya harus seperti ini, kemudian pada saat mereka masuk kami sudah lakukan suatu informed consent ketika di IGD harus menandatangani secara COVID. Jadi sebelum masuk kalau setuju kami tindaki, kalau tidak setuju mereka mungkin cari alternatif mau terkonfirmasi mau PDP yang sudah dirujuk ke sini dengan gejala ke COVID 19," terangnya.
(mae/mae)Sumber : https://news.detik.com/berita/d-5059872/rs-di-makassar-edukasi-bahaya-pengambilan-paksa-jenazah-pasien-corona
Makassar.Online Kumpulan berita terkini harian Makassar dan Sekitarnya terbaru dan terlengkap dari berbagai sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.
Sosmed Kami