FAJAR.CO.ID,MAKASSAR– Guna menanggulangi masalah kemiskinan dan kesenjangan antar kelompok miskin pemerintah sudah melaksanakan Program Keluarga Harapan (PKH). Program ini merupakan bantuan sosial bersyarat kepada keluarga-keluarga miskin yang sudah ditetapkan sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH.
Namun sayang implementasi di lapangan belum mencerminkan pemerataan kesejahteraan, bahkan bisa dibilang carut marut dalam pendataannya.
Anggota DPRD Kota Makassar, Syamsuddin Raga menyoroti tidak meratanya PKH. Dia mengaku mendapati sejumlah keluhan warga terkait hal sentimental tersebut.
"Ada pro kontra di masyarakat terkait penerima PKH. Ada beberapa warga yang sudah meningkat kesejahteraannya namun masih menerima PKH. Saya harap mereka berbesar hati melimpahkan kepada saudara-saudaranya yang lebih layak menerima," ujar Syamsuddin Raga saat temu konstituen di Kelurahan Bulurokeng RW 2 RT 2, Biringkanaya, Makassar, Jumat (19/6/2020).
Politisi Perindo itu memaparkan data yang data KPM yang dipakai adalah data lama yang belum diperbaharui. Sehingga banyak warga miskin baru yang tidak menerima PKH tersebut.
"Karena data yang dipakai itu data lama. Perlu diupdate kembali. Sehingga bantuan tersebut tepat sasaran dan tepat guna," tegas dia.
Ke depan, Syamsuddin akan mendorong Dinas Sosial untuk mendata ulang warga dengan melibatkan RT dan RW, bukan lagi Kelurahan atau Kecamatan. Tujuannya agar data itu benar valid.
"Yang terjadi selama ini Camat atau Lurah diduga mendata warga berdasarkan faktor kedekatan dan kekerabatan. Saya minta manfaatkan perangkat RT/RW yang mengerti dan paham kondisi ekonomi real warganya. Tentu dengan bukti-bukti yang mendasari bahwa warga tersebut betul-betul layak menerima dana PKH. Misalnya warga difoto sambil memegang KK-nya, atau difoto rumahnya," tandasnya.
Selain itu juga warga mengeluhkan air bersih dan infrastruktur terutama di lorong-lorong. Termasuk sarana ibadah dan olahraga. Sarana ini sebagai wadah masyarakat terutama anak-anak muda untuk berkegiatan positif. Lalu rumah ibadah, ada beberapa mesjid yang perlu direnovasi sehingga warga merasa nyaman beribadah.
"Saya juga menghadirkan RT RW setempat agar mereka mendengar langsung aspirasi warganya. Selaku perwakilan rakyat akan ditindaklanjuti ke sidang Banggar atau paripurna," pungkas Syamsuddin Raga. (endra/fajar)
Sumber : https://fajar.co.id/2020/06/20/bantuan-pkh-tidak-tepat-sasaran-syamsuddin-raga-desak-dinas-sosial-perbarui-data/
Makassar.Online Kumpulan berita terkini harian Makassar dan Sekitarnya terbaru dan terlengkap dari berbagai sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.
Sosmed Kami