RAKYATKU.COM - Sebanyak 13 orang tewas dallam serangan udara di di Provinsi Saada, Yaman, Senin (15/6/2020) waktu setempat.
Dilansir AFP, 4 dari 13 korban tewas itu adalah anak-anak. "Kami ketakutan mengetahui kematian 13 warga sipil, termasuk empat anak, hari ini di Yaman," kata Direktur Save The Children, Xavier Joubert.
Laporan tahunan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) yang baru diterbitkan tentang anak-anak di zona konflik menyebutkan, jumlah korban akibat perperangan turun sejak Maret 2019.
Namun, PBB menuduh kedua belah pihak yang bertempur, baik koalisi maupun pemberontak Huthi, melakukan kejahatan perang.
"Ini ironi yang sangat menyedihkan, serangan ini terjadi pada hari ketika laporan tahunan PBB tentang anak-anak dan konflik bersenjata terbit," ucap Joubert.
Oxfam dan organisasi internasional lainnya, termasuk Dewan Pengungsi Norwegia (NRC), mengutuk serangan ini.
loading...
"Kami mengutuk semua kekerasan oleh semua pihak dalam konflik," kata Direktur Oxfam, Muhsin Siddiquey, di Yaman.
Yaman adalah salah satu negara konflik perang, di mana pemberontak Huthi sedang berperang melawan koalisi yang dipimpin oleh Arab Saudi.
Perperangan yang dimulai sejak 2014 ini disebut PBB sebagai bencana kemanusiaan terburuk di dunia.
Puluhan ribu warga sipil telah tewas selama lima tahun terakhir dalam perang antara koalisi dan pemberontak Huthi yang didukung Iran.
Kelompok Huthi inilah yang mengendalikan sebagian besar Yaman termasuk ibu kota Sana'a.
Sumber : http://news.rakyatku.com/read/185930/2020/06/17/13-warga-tewas-dalam-serangan-udara-di-yaman-4-anak-anak
Makassar.Online Kumpulan berita terkini harian Makassar dan Sekitarnya terbaru dan terlengkap dari berbagai sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.
Sosmed Kami