Perusda Makassar Ngos ngosan Capai Target


AksaraINTimes.id – Penerimaan sejumlah perusahaan daerah (Perusda) milik Pemerintah Kota Makassar di triwulan pertama tekor. Tampaknya target akan sulit dicapai hingga akhir tahun 2020 nanti.

Hal tersebut berdasarkan hasil rapat monitoring dan evaluasi (Monev), Komisi B Bidang Ekonomi dan Pendapatan Dearah DPRD Makassar bersama enam Perusda di Makassar, pada triwulan pertama akhir pekan lalu. Dimana hasilnya, perusda terseok-seok memenuhi target pendatapan.

Realisasi penerimaan pendapatan PD Parkir Makassar Raya untuk triwulan pertama misalnya, hanya 8,64 persen dari target sebesar Rp.46.626.712.000 atau sekitar Rp4.027.276.500. Pendapatan tersebut dipungut dari beberapa jenis parkir, yakni parkir terpi jalan umum, parkir komersial, parkir insidentil, parkir langganan bulanan, dan parkir online.

"Adanya wabah Covid-19 dan pemberlakuan PSBB, sehingga mengakibatkan turunnya penerimaan jasa parkir, menjadi salah satu kendala pencapaian target begitu sulit," kata Direktur Utama PD Parkir, Irhamsyah Gaffar.

Kendala lainnya adalah regulasi. Irhamsyah mengatakan, perda yang ada kurang kuat untuk mengikat dan memberikan sanksi pada usaha yang tidak mau berlangganan parkir secara bulanan, juga menjadi penyebabnya.

Selain itu, kendala teknis lainnya yang terjadi di lapangan adalah adanya pengalihan beberapa ruas jalan di Kota Makassar. Pengecoran jalan di lokasi titik parkir TJU berdampak pada pendapatan jukir di titik parkir pada wilayah tersebut. "Pelarangan parkir di lokasi pedestrian juga ikut menurunkan target," katanya.

Sementara laporan kinerja PD Terminal Makassar Metro tidak jauh berbeda. Realisasi pendapatan sampai dengan  triwulan pertama hanya sebesar 15,9 persen dari target tahunan senilai Rp6.260.520.000.

Kendalanya kata Direktur Utama PD Terminal, Arsony, adalah munculnya Covid-19 yang menerpa seluruh sektor termasuk terminal. "Sebagai upaya antisipasi dampak pandemik, kami mengadakan beberapa pembatasan dan akhirnya harus menutup terminal. Dampaknya pendapatan turun hingga 95 persen," katanya.

Kendala klasik lainnya juga masih tetap ada. Makin berkurangnya angkutan kota (pete-pete), serta menjamurnya transportasi umum berbasis oline ikut mengurangi pendapatan PD Terminal.

"Masalah lain, pengusaha otobus (PO) masih melakukan bongkar muat penumpang di pool kendaraan," lanjutnya.

Ketua Komisi B, William Lauren mengatakan, sangat sulit Perusda mencapai target di tengah wabah Covid-19. Apalagi jika diharap Perusda bisa berkontribusi untuk menambah kas daerah adalah sesuatu yang mustahil.

"Kontribusi perusda sejauh ini untuk menambah PAD sangat kecil, tidak sampai 15 persen. Sebab mereka (Perusda) masih harus membiayai operasional dan gaji karyawan. Sehingga memang perusda ini hanya bisa difokuskan untuk pelayanan," papar William.

Penulis: Rahma Amin



Sumber : https://aksaraintimes.id/perusda-makassar-ngos-ngosan-capai-target/

Makassar.Online Kumpulan berita terkini harian Makassar dan Sekitarnya terbaru dan terlengkap dari berbagai sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.