5 Camilan Wajib di Meja Warga Kudus saat Lebaran


Kudus - Hari Raya Idul Fitri identik dengan kegiatan silaturahmi, ngobrol santai, berbagi cerita, bercanda dan tertawa bersama teman maupun keluarga. Kegiatan ini terasa kurang asyik tanpa kehadiran kue dan camilan.

Soal camilan, keaneragaman makanan kecil di Kudus tak kalah dengan daerah lain. Banyak kudapan yang bisa dinikmati saat perayaan Idul Fitri. Berikut Tagar beberkan camilan yang wajib dan biasa tersaji di meja tamu maupun meja makan warga Kudus.  

1. Kacang Bawang

camilan kudus2Kacang bawang goreng. (Foto: Tagar/Nila Niswatul Chusna)

Kacang bawang memang menjadi camilan favorit banyak orang. Mulai anak-anak hingga orang dewasa semua suka dengan makanan ringan satu ini. Cita rasanya yang gurih, ditambah dengan teksturnya yang renyah serta harum aroma bawang dan jeruk membuat makanan ini sangat cocok dinikmati sambil ngobrol santai bersama keluarga.

Meski camilan satu ini selalu bikin ketagihan, namun jumlah konsumsinya juga harus diperhatikan dan tidak boleh berlebihan. Pasalnya, kacang bawang yang dibuat dengan cara digoreng ini memiliki kandungan lemak jenuh yang cukup tinggi.

2. Gapit atau Kue Semprong

camilan kudus3Gapit atau kue semprong. (Foto: Istimewa)

Gapit adalah julukan yang digunakan masyarakat pantura Jawa Tengah dalam menyebut kue semprong. Kue kering khas indonesia ini memiliki bentuk yang unik. Ada yang berbentuk silinder lonjong, ada berbentuk lipatan segitiga, bundar pipih dan ada pula yang dibentuk lipatan persegi panjang.

Bentuk gapit yang tipis dan berlapis-lapis, membuat makanan ini kerap disebut sebagai wafernya orang Jawa. Bicara soal rasa, kue kering satu ini memiliki cita rasa yang unik. Rasa manis dan gurih berpadu dengan baik pada makanan ringan asal Cirebon ini.

Ditambah aroma kayu manis yang khas, menjadikan gapit terasa begitu lezat. Teksturnya yang renyah dan krispi saat ketika digigit membuat camilan ini terasa begitu nikmat jika disajikan dengan secangkir teh manis hangat.

3. Madu Mongso

camilan kudus4Madu mongso dalam kemasan plastik. (Foto: Istimewa)

Makanan asal Ponorogo satu ini menjadi hidangan favorit berbagai kalangan saat Lebaran. Cita rasanya yang asam-legit dan testurnya yang empuk menjadikan makanan ini cocok dikonsumsi seluruh rentan usia dari anak-anak, dewasa hingga lansia.

Secara fisik, makanan ini memiliki bentuk seperti dodol atau jenang. Namun, saat dirasakan dalam makanan ini begitu berbeda dengan dodol dan jenang.

Jika jenang atau dodol dibuat dari bahan baku tepung ketan. Madu mongso menggunakan bahan baku ketan hitam yang dibuat dengan proses fermentasi. Hal inilah yang menyebabkan madu mongso memiliki rasa asam.

Tidak hanya bahan baku yang berbeda dengan jenang dan dodol. Madu mongso umumnya memiliki packaging yang lebih mencolok dari kedua makanan bercita rasa legit nan kenyal itu. Biasanya, madu mongso dibungkus dengan plastik dan kertas minyak warna-warni dengan bentuk menyerupai kado.

4. Rempeyek Kacang

camilan kudus5Rempeyek kacang. (Foto: Istimewa)

Rempeyek merupakan camilan yang paling disukai oleh orang Indonesia, tidak terkecuali masyarakat Kudus. Teksturnya yang tipis dan renyah, dengan cita rasa gurih dan tidak bikin perut kenyang saat memakannya menjadi alasan mengapa makanan ringan satu ini disukai banyak orang.

Di Indonesia, rempeyek memiliki banyak jenis. Ada rempeyek kacang tanah, rempeyek udang, rempeyek teri dan masih banyak lagi. Dari sekian banyak varian, rempeyek kacang merupakan makanan yang paling populer ketika momen Lebaran.

Saat Hari Raya Idul Fitri, makanan ini kerap disandingkan di meja ruang tamu maupun di meja makan. Rasanya yang gurih, membuat peyek kacang sangat cocok dikonsumsi sebagai camilan maupun pelengkap makan.

5. Jumputan

camilan kudus6Camilan bernama Jumputan. (Foto: Istimewa)

Jumputan merupakan makanan ringan sejenis rengginang. Berbeda dengan rengginang yang memiliki bentuk bulat pipih rapi seperti kerupuk. Jumputan tidak memiliki bentuk yang spesifik, ada yang cenderung bulat dan ada pula yang menyerupai kerupuk.

Menurut penuturan orang tua di Kudus, makanan yang terbuat dari ketan kukus yang dikeringkan lalu digoreng ini diberi nama jumputan karena proses pembuatannya dilakukan dengan menjumput atau memungut dengan jari.

Dari segi rasa, jumputan umumnya didominasi oleh rasa gurih asin yang dihasilkan dari campuran ikan laut. Berbeda dengan rengginang yang memiliki cita rasa manis gurih.

Teksturnya yang renyah, menjadikan makanan ini sangat cocok dihidangkan sebagai camilan saat bercengrama bersama keluarga. Selain untuk camilan, jumputan juga bisa digunakan sebagai pelengkap makan opor ayam saat lebaran. []

Baca juga: 

Berita terkait



Sumber : https://www.tagar.id/5-camilan-wajib-di-meja-warga-kudus-saat-lebaran

Makassar.Online Kumpulan berita terkini harian Makassar dan Sekitarnya terbaru dan terlengkap dari berbagai sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.