RAKYATKU.COM - Pengambilan sumpah dan pelantikan 62 kepala desa di Bulukumba digelar berbeda, Rabu (15/4/2020). Menerapkan protokol kesehatan, acara itu digelar live dari delapan tempat.
Bupati Bulukumba, AM Sukri Sappewali berada di ruang pola kantor bupati. Di situ hadir sembilan kepala desa. Mereka mewakili kecamatan masing-masing.
Lima puluh tiga kepala desa lainnya berada di kantor camat. Pelantikan jarak jauh dilakukan melalui video conference. Semua kepala desa yang dilantik mengenakan masker dan berdiri berjauhan satu sama lain.
Pelanrikan dilakukan berdasarkan surat keputusan bupati nomor 188.45-236 Tahun 2020 tentang pengesahan dan pengangkatan kepala desa terpilih periode 2020-2026. Mereka terpilih pada pilkades serentak pada Maret 2020.
Sebenarnya ada 64 desa yang menggelar pilkades serentak. Namun, dua lainnya masih dalam sengketa. Keduanya yakni Desa Balangtaroang dan Desa Caramming.
Selain kepala desa mengenakan masker dan berjauhan, hadirin juga dibatasi dan dijaga ketat. Kades yang dilantik hanya boleh didampingi satu orang.
Tamu lainnya yakni perwakilan BPD satu orang dan panitia pemilihan kepala desa satu orang.
Khusus di ruang pola kantor bupati, turut dihadiri Wakil Bupati Tomy Satria Yulianto, pimpinan forkopimda, serta ketua Pengadilan Negeri.
Bupati AM Sukri Sappewali mewanti-wanti kepala desa yang baru saja dilantik untuk tidak menggelar pesta syukuran.
"Jika ada yang melakukan pesta, maka akan berurusan dengan pihak kepolisian," tegasnya.
Dia juga meminta para kepala desa yang baru dilantik dan kepala desa lainnya untuk fokus dalam pencegahan dan penanganan Covid-19.
loading...
Para kepala desa bisa melakukan refocusing dana desa untuk membiayai penanggulangan wabah Covid-19. Salah satunya sebagai jaring pengaman sosial atau bantuan pangan bagi warga.
Berikut beberapa pesan bupati kepada para kepala desa:
1. Melakukan gerakan produksi masker 1000 buah per desa yang diperuntukkan untuk warga desa dengan memaksimalkan sumber daya di desa.
2. Melaksanakan kegiatan padat karya tunai untuk memenuhi kebutuhan ekonomi masyarakat. Khususnya bagi warga yang terdampak secara ekonomi karena wabah Covid-19.
Pelaksanaan kegiatan padat karya tunai ini harus tetap memperhatikan standar protokol kesehatan.
3. Senantiasa mengimbau masyarakat untuk tetap tinggal di rumah, jaga jarak sampai wabah ini mereda.
4. Meminta kepada warga pendatang di wilayah desa masing-masing untuk isolasi diri di rumah dan berkoordinasi dengan tim medis untuk pengecekan kesehatannya.
5. Gugus tugas desa yang dipimpin kepala desa harus senantiasa memberikan edukasi dan pencerahan kepada masyarakat untuk meningkatkan kepedulian sosial, gotong royong untuk bersama-sama melawan wabah Covid-19.
Jangan sampai terjadi penolakan terhadap warga yang terpapar positif corona atau pun yang masih berstatus ODP dan PDP. Justru mereka inilah yang harus kita bantu bersama agar mereka sembuh.
6. Terkait penggunaan dana desa untuk penanganan Covid-19, kepala desa diminta untuk tetap mengacu pada prinsip akuntabilitas, transparan, efektif, dan efisien serta bermanfaat bagi kemaslahatan masyarakat.
Sumber : http://news.rakyatku.com/read/183653/2020/04/15/-yang-gelar-syukuran-berhadapan-polisi-bupati-bulukumba-lantik-kades-melalui-video-conference
Makassar.Online Kumpulan berita terkini harian Makassar dan Sekitarnya terbaru dan terlengkap dari berbagai sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.
Sosmed Kami