Pria Babak Belur Dihakimi Warga di Yogyakarta


Yogyakarta - Seorang pria paruh baya babak belur dihajar massa di Jalan KH Ahmad Dahlan, Kelurahan Ngupasan, Kecamatan Gondomanan, Kota Yogyakarta. Pria yang belum diketahui identitasnya diduga telah melakukan penjambretan di sebuah bank swasta setempat.

Novi, 22 tahun, seorang pegawai toko oleh-oleh di lokasi kejadian, saat ditemui mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Kamis, 16 April 2020 sekitar pukul 08.30 WIB. Saat itu dia melihat kondisi di depan bank sudah ramai warga beserta pria paruh baya tersebut.

"Saya juga tidak tahu karena masalah apa, yang saya tahu sempat ada teriakan jambret. Setelah itu warga sudah berkerumun di depan bank dan ada seorang bapak-bapak pakai jaket hitam dipukul beberapa orang," kata Novi kepada wartawan.

Mengetahui hal itu, dirinya tidak berani mendekat. Sudah banyak warga yang mengerubungi pria paruh baya yang sudah babak belur. Tidak lama setelah itu, sejumlah polisi datang mengamankan dan membubarkan massa.

"Bapak itu (terduga pelaku) dibawa ke mobil dokter polisi setelah satu jam di lokasi itu. Kondisi terakhir saya lihat bapaknya sudah bonyok. Dari kepalanya banyak keluar darah," ucapnya.

Ada orang di sekitar bank yang teriak jambret dan menunjuk bapak itu.

Seorang tukang parkir di lokasi setempat, Wawan 39 tahun, juga mendengar teriakan yang sama. Dirinya mendengar seorang warga berteriak jambret di depan pintu bank swasta.

"Ada orang di sekitar bank yang teriak jambret dan menunjuk bapak itu. Tidak menunggu lama warga langsung mengamankan (terduga) pelaku dan menghajarnya. Bahkan sepertinya ada yang menggunakan benda keras," ujar Wawan.

Dikonfirmasi secara terpisah, Kapolsek Gondomanan, Komisaris Polisi Purwanto membenarkan bahwa terdapat aksi keributan di sekitar garasi hotel dan kantor bank di Jl. Ahmad Dahlan Kota Yoogyakarta. Saat ini polisi masih mendalami kejadian tersebut.

"Iya memang benar ada kejadian itu. Kami mendapat laporan ada ribut-tibut tapi belum bisa memastikan bahwa itu jambret atau bukan. Karena sampai saat ini belum ada laporan dari korban yang merasa dijambret," kata Kompol Purwanto melalui sambungan telpon.

Kapolsek mengatakan, pria paruh baya yang babak belur dikeroyok warga, saat ini sudah berada di Mapolsek Gondomanan. Jika tidak ada laporan lanjutan selama 24 jam ke depan, terduga pelaku ini akan dilepas.

"Kami tidak bisa melanjutkan kasusnya jika tidak ada laporan dari korban. Jika tidak ada laporan dari orang yang mengaku terkena jambret, besok akan kami lepas karena tidak ada bukti apa-apa," katanya. []

Baca Juga:

Berita terkait



Sumber : https://www.tagar.id/pria-babak-belur-dihakimi-warga-di-yogyakarta

Makassar.Online Kumpulan berita terkini harian Makassar dan Sekitarnya terbaru dan terlengkap dari berbagai sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.