Pasar Murah Dianggap Tak Efektif, Legislator Makassar Usulkan Ini



MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar saat ini menjalan program pasar murah untuk memberikan keringanan ekonomi bagi warga di tengah pandemi Corona. Namun, hal ini justru dinilai tak efektif menurut Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar.

Anggota Komisi C, Yeni Rahman mengatakan, bahwa kehadiran pasar murah malah akan mendorong warga untuk berkumpul di satu titik yang sama. Padahal, telah ada larangan untuk berkumpul dan menerapkan physical distancing untuk mencegah penyebaran Covid-19.

“Physical distancing kan tujuannya melarang berkumpul. Nah itu kalau pasar murah orang pasti berkumpul. Artinya malah bertentangan dengan tujuan awalnya,” ungkap Yeni, Sabtu (04/04/2020).

Kata Yeni, Pemkot Makassar seharusnya mencari solusi lain mengenai masalah ini. Ia pun mengusulkan, pembagian Sembako ke masing-masing rumah warga. Ini dianggap efektif sebab dapat terhindar dari kerumunan massa.

“Itu kerja dinas sosial mendatangi masyarakat yang terdampak. Masa orang disuruh tinggal di rumah tapi kebutuhan mereka tidak terjamin. Jadi jangan salahkan kalau masih banyak yang keluar rumah sebab mereka cari makan,” bebernya.

Lanjut, Politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini meminta agar Pemkot melakukan pemetaan terhadap warga yang terdampak. Bagi mereka yang sebelumnya mendapatkan bantuan sosial pangan Beras Sejahtera (Rastra) tidak lagi mendapatkan sembako.

“Jadi agar adil semua dapat bantuan maka kalau dia sudah dapat rastra misalnya, tidak dapat sembako tapi cari warga yang lain yang pekerja harian tapi tidak dapat rastra,” tegasnya. (*)




Sumber : Gosulsel

Makassar.Online Kami Mengumpulkan serta Menyajikan berita dari sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.