Alamak..! Ramli Padang Positif Rafid Test Akhirnya Negatif Virus Corona, Biaya Perobatan Dipungut!


Berita Karo.OLNewsindonesia,Kamis(23/04)

Salah satu Pasien PDP, Ramli Padang (52) Warga Jalan Mariam Ginting gang Jamu Kabanjahe Kabupaten Karo yang semula dinyatakan positif dari hasil pemeriksaan awal melalui alat Rafid Test oleh pihak Rumah Sakit Efarina Etaham sehingga di rujuk ke Rs. Martha Friska Medan  kini kondisinya sudah sehat dan hasil Swab Pasien dinyatakan Negatif terjangkit Virus Corona.

Julieta Br Barus istri Ramli Padang, pada Kamis (23/04) 2020 sekira pukul 14.00 WIB di kediamannya gang Jamu Kabanjahe saat di wawancarai oleh rekan wartawan menceritakan kisah yang dialaminya tersebut. Dimana Julieta menceritakan bahwa, suaminya sudah lama sakit dan selama berobat ke Rs Efarina Etaham menggunakan kartu BPJS. Akan tetapi pasca virus Corona yang kini tengah mewabah sehingga suami saya diperiksa awal dengan mengunakan alat Rafid Test dinyatakan hasilnya Positif dan di kategorikan Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

Ket foto : Keluarga Ramli Padang saat di wawancarai wartawan di kediaman nya di gang Jamu Kabanjahe Kabupaten Karo, Kamis (23/04) 2020 (Ist)
Ket foto : Keluarga Ramli Padang saat di wawancarai wartawan di kediaman nya di gang Jamu Kabanjahe Kabupaten Karo, Kamis (23/04) 2020 (Ist)

Lantas saya heran, terang Ibu Dua Orang Anak ini lagi,setelah Pihak Rs Efarina Etaham menyatakan suami saya tergolong PDP dan akan segera di Rujuk ke Rs Martha Friska Medan Kartu BPJS tidak berlaku lagi dan kami dikenakan biaya sebesar Rp 4.910.000 (Empat Juta Sembilan Ratus Sepuluh Ribu Rupiah) dengan perincian Uang Periksa alat Rafid Test 1. 000.000,-(Satu Juta Rupiah) , dan Rp 3.910.000, – (Tiga Juta Sembilan Ratus Sepuluh Ribu Rupiah), Uang Ambulance serta Biaya Administrasi untuk merujuk ke Rs. Martha Friska Medan.

"Kenapa sudah dikategorikan PDP dipungut biaya bahkan Kartu BPJS pun tidak berlaku lagi, ini kan aneh"?, ungkap Julieta yang kesehariannya sebagai buruh lepas seolah olah bertanya sembari menunjukan Kwitansi pembayaran pada Wartawan di kediaman nya.

Terlepas dari itu semua, kami juga berharap kepada Pemerintah agar memulihkan kembali nama baik kami yang mana selama ini warga tetangga dan masyarakat sekitar sudah enggan atau minder dengan kami bahkan mau bekerja sebagai buruh Aron keladang sudah tidak ada lagi yang berani memanggil kami.

Kami berharap pada Pemerintah Kab Karo dengan hasil Negatif suami saya terpapar virus corona , agar sesegera mungkin melakukan memulihkan nama baik kami, supaya kami keluarga dapat kembali beraktifitas dan warga masyarakat tidak minder dengan kami," ujar Julieta sembari meneteskan air mata.

Terpisah, Kadis Kesehatan Karo drg. Irna Safrina Meliala Mkes saat di konfirmasi wartawan, Kamis (23/04) 2020 sekira pukul 15.00 WIB di Posko Gugus Tugas membenarkan bahwa Pasien atas nama Ramli Padang dan setelah keluar hasil Swab Test atau PCR Test dinyatakan Negatif terjangkit virus Corona.

"Berdasarkan Hasil Swab Test Ramli Padang dinyatakan Negatif Terjangkit virus Corona. Dan pada hari Ini juga Kamis 23 April 2020 kita Tim Gugus Tugas langsung menjemput pasien tersebut ke Rs Martha Friska Medan ," tegas Drg Irna.

Ditanya soal Dana Rp 4.910.000 yang sudah dikeluarkan keluarga, drg Irna mengatakan bahwa setelah pasien dijemput ke Rs Martha Friska Medan kami akan berusaha menjembatani keluarga pasien Dengan pihak Rs Efarina Etaham.

Dan selain itu juga kita akan memberikan Bantuan Tali Asih kepada keluarga serta mempublikasikan Ramli Padang Negatif Terjangkit virus Corona melalui wartawan selaku Mitra Kerja yang juga merupakan Garda terdepan dalam peliputan Covid-19 ini sehingga masyarakat tidak lagi was was terhadap keluarga Ramli Padang, "ucap Drg Irna Safrina Sembiring Meliala mengakhiri.

(David )



Sumber : https://olnewsindonesia.com/?p=25835

Makassar.Online Kumpulan berita terkini harian Makassar dan Sekitarnya terbaru dan terlengkap dari berbagai sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.