MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Sungai merupakan salah satu sumber air utama bagi manusia. Masyarakat wajib menjaga kelestarian sungai agar bisa terus dimanfaatkan untuk kelangsungan hidup.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang (BBWSPJ) Sulsel, Ditjen SDA Kementerian PUPR RI, Suparji, ST,MT saat membuka kegiatan Sanggar Sungai dan Sarasehan Komunitas Masyarakat Peduli Sungai (KMPS) di Hotel Grand Maleo, Jalan Pelita Raya, Makassar, Kamis (12/3/2020).
Suparji mengajak semua stake holder untuk bersama-sama menyelamatkan sumber daya air dengan cara menjaga kebersihan sungai dan kanal.
“Semua pihak harus berpartisipasi menjaga kebersihan sungai dan kanal. Jangan membuang sampah ke dalamnya. Sehingga masyarakat tidak hanya memiliki hak sebagai pengguna air, tetapi juga bertanggung jawab dan wajib untuk memberikan kontribusi dalam melestarikan sumber air,” papar Suparji.
Suparji menyatakan, selama ini pihaknya sangat aktif mendorong penyelamatan lingkungan hidup. Terkhusus pada sungai dan kanal. Contohnya di Kota Makassar. BBWSPJ melibatkan TNI dalam bekerjasama membersihkan sungai dan kanal.
“Kami bersama TNI kini telah membentuk satgas dalam upaya pembersihan aliran sungai dan kanal di Kota Makassar. Satgas ini bekerja selama 24 Jam. Membersihkan sampah plastik dan sampah lainnya sebelum sampai ke laut,” terang Suparji.
Ia menyampaikan, selain TNI, kerjasama juga melibatkan komunitas peduli Sumber Daya Aie. Hingga saat ini dalam wilayah kerja BBWS Pompengan Jeneberang telah berdiri kurang lebih 97 Komunitas Peduli Sungai yang tersebar di 4 Wilayah Sungai.
“Dengan keberadaan Komunitas Peduli
Sungai atau sekarang disebut dengan Komunitas Peduli Sumber Daya Air maka
sangatlah penting untuk mencapai tujuan kita bersama dalam memelihara sumber
air terutama menjaga sungai agar tetap lestari,” tukasnya.
PPK OP II BBWSPJ Sulsel, DR H Hasbi sekaligus Ketua Panitia menyebutkan, kegiatan Sanggar Sungai dan Sarasehan KMPS ini diikuti oleh 150 komunitas peduli sungai di Sulsel. Menghadirkan sejumlah narasumber yang berkompeten. Diantaranya eks Kepala BBWS Pompengan Jeneberang, Agus Setiawan, serta Guru Besar Universitas Hasanuddin, Prof DR Agnes Rampisela.
Agnes yang juga merupakan ahli adrologi dalam pemaparannya menyatakan keterlibatan masyarakat dalam penyelamatan lingkungan khususnya sampah plastik sudah pernah dilakukan dan terbukti berhasil. Menurut Agnes, kesadaran kolektif akan tumbuh apabila seluruh elemen dilibatkan.
“Di jaman Wali Kota Makassar, Pak Ilham Arief Sirajuddin, saya dan Pak Danny Pomanto ketika itu menjabat sebagai Konsultan Perkotaan mengajak warga untuk sadar dengan tidak membuang sampah plastik ke sungai Pampang. Sampah dari warga kami tukar dengan beras dan terbukti efektif. Baru berjalan 4 bulan kondisi sungai Pampang yang disamping PLTU bersih dari sampah,” bebernya.
Sementara itu, Ketua Forum Komunikasi Masyarakat Peduli SDA, Kaharudddin Mudji mengapresiasi kegiatan Sanggar Sungai dan Sarasehan KMPS ini. Menurut pria dengan ciri khas rambut gondrongnya itu, kegiatan seperti ini dapat menumbuhkan kesadaran dan pemahaman kepada masyarakat untuk berpartisipasi menjaga kelestarian sungai dan kanal.(*)
Sumber : Gosulsel
Makassar.Online Kami Mengumpulkan serta Menyajikan berita dari sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.
Sosmed Kami