Makassar, IDN Times - Rumah Sakit Bhayangkara Kota Makassar, Sulawesi Selatan, merawat satu orang pasien dengan ciri-ciri atau gejala mirip virus corona. Saat ini pasien berstatus orang dalam pemantauan (ODP).
Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Makassar Kombes Pol dr Farid Amansyah mengatakan, pasien berjenis kelamin perempuan itu datang memeriksakan kondisi kesehatannya pada Minggu (15/3) sore lalu. Hingga kini dia masih dirawat.
"Memang ada seorang perempuan yang memiliki gejala demam, batuk, sesak napas tapi kadang-kadang. Tetapi secara radiologi dia tidak menunjukkan radang paru-paru," kata Farid kepada jurnalis di Makassar, Selasa (17/3).
Baca Juga: Waspada Corona, Seluruh Rumah Sakit di Makassar Diminta Siaga
1. Pasien memeriksakan diri atas inisiatif sendiri
Farid menyebut, pasien datang memeriksakan diri atas inisiatif sendiri karena cemas terkait penularan wabah virus corona. Setelah diperiksa intensif, petugas medis tidak menemukan radang paru yang jadi gejala yang umumnya COVID-19.
Kata Farid, pasien tersebut kini telah dimasukkan dalam status ODP. Pasien ditempatkan di ruang isolasi RS Bhayangkara Makassar.
"Kalau orang yang begini, ini masuk dalam surveillance, orang dalam pemantauan (ODP), tidak apa-apa kita pantau," ujar Farid.
2. Pasien punya riwayat mengunjungi ayahnya di Malaysia
Farid mengatkan, pasien punya riwayat berkunjung ke Malaysia untuk mengunjungi ayahnya yang tinggal di sana. Hanya, belum diketahui apakah dia ke Malaysia saat virus corona COVID-19 sudah menyebar atau belum.
"Tapi saya kira sejauh ini tidak ada masalah. Apalagi, belum ada juga dinyatakan positif di Sulawesi Selatan," ungkap Farid.
Status ODP, dijelaskan Farid adalah pasien yang memiliki gejala demam, batuk dan belum dinyatakan terindikasi atau terjangkiti corona. Selain itu punya riwayat pernah ke daerah yang jadi lokasi sebaran virus.
"Tetapi secara radiologis, yang bersangkutan tidak menunjukkan gejala-gejala radang paru-paru. Belum covid-19," jelasnya.
3. Sampel pasien ODP diperiksa Balitbangkes Kemenkes
Lebih lanjut, kata Farid, setiap pemeriksaan spesimen pasien ODP akan dikirim ke Balitbangkes Kementrian Kesehatan di Jakarta. Dari sana akan diketahui, apakah hasilnya positif atau negatif.
"Jadi begini untuk memeriksa virus, dibawa ke Litbangkes di Jakarta. Kita juga di Makassar belum ada fasilitas, jadi dibawa semua ke Jakarta," Farid menerangkan.
Saat ini, pasien yang dirawatterus dipantau perkembangan kondisi kesehatannya. Tidak menutup kemungkinan, jika ada perubahan, pasien bakal dipulangkan. "Kalau keadaan umumnya baik, sudah dipulangkan," ucap Farid.
Baca Juga: Dampak Corona, Siswa di Makassar Belajar Online dari Rumah
Sumber : https://sulsel.idntimes.com/news/sulsel/sahrul-ramadan-1/rs-bhayangkara-makassar-rawat-satu-pasien-odp-covid
Makassar.Online Kumpulan berita terkini harian Makassar dan Sekitarnya terbaru dan terlengkap dari berbagai sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.
Sosmed Kami