RAKYATKU.COM,BULUKUMBA - Bertetangga, Pemerintah Kabupaten Bulukumba dan Sinjai mengambil kebijakan berbeda. Di Sinjai, seluruh objek wisata ditutup. Di Bulukumba tetap beroperasi.
Sebelumnya, Bupati Sinjai, Andi Seto Asapa telah menerbitkan surat edaran nomor 464 tahun 2020. Isinya, langkah mencegah penyebaran Covid-19 atau virus corona.
Salah satu isi surat edaran tersebut adalah menutup seluruh objek wisata. Baik yang dikelola pemerintah kabupaten, pemerintah desa, maupun yang dikelola masyarakat.
Penutupan termasuk kolam renang, sarana olahraga, serta kawasan car free day. Berlaku mulai 17 Maret 2020 sampai 31 Maret 2020.
Berbeda dengan Sinjai, Dinas Pariwisata Bulukumba hingga hari ini, Selasa (17/3/2020), belum memutuskan penutupan sementara terhadap sejumlah objek wisata.
loading...
Kepala Dinas Pariwisata Bulukumba, Ali Saleng menyebutkan kawasan wisata di Bulukumba berbeda dengan daerah lainnya. Kawasan Pantai Bira, misalnya, dihuni penduduk lokal.
"Tidak bisa ditutup. Ada penduduk lokal yang tinggal di dalam kawasan. Kalau ditutup, bagaimana dengan warga di dalam sana," katanya.
Ali Saleng mengakui, kunjungan wisatawan ke Kabupaten Bulukumba sedang lesu belakangan ini. Menurutnya penutupan kawasan wisata di Kabupaten Bulukumba tidak harus dilakukan.
Sebelumnya, pemerintah memutuskan menolak kapal pesiar asal Australia, Coral Adventure untuk lego jangkar di Butta Panrita Lopi. Langkah tersebut diambil demi pencegahan virus corona.
Sumber : http://news.rakyatku.com/read/182002/2020/03/17/objek-wisata-di-bulukumba-tetap-beroperasi-kadispar-tidak-ditutup-pun-wisatawan-lesu
Makassar.Online Kumpulan berita terkini harian Makassar dan Sekitarnya terbaru dan terlengkap dari berbagai sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.
Sosmed Kami