KabarMakassar.com — Direktur Utama RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo, Makassar, Khalid Saleh menegaskan, sampai saat ini belum ada satupun pasien Corona yang dirawat di RSUP Wahidin.
Meski begitu, Khalid meminta kepada Pemprov Sulsel agar menambah persediaan Alat Pelindung Diri (APD) di RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar.
"Tapi kami tetap stand by, tim medis dan alat pelindung diri (APD)," kata Khalid disela pelaksanaan rapat koordinasi (Rakor) dengan seluruh forum koordinasi pimpinan daerah (Forkompinda) dan organisasi perangkat daerah (OPD) untuk mencegah penyebaran Virus Corona (Covid-19) di Sulsel, yang digelar di Hotel Four Points by Sherqaton, Makassar, Senin (16/3).
Sebelumnya, Gubernur Sulsel yang memimpin langsung rapat koordinasi tersebut menyampaikan, pertemuan ini merupakan sebuah langkah serius untuk mencegah terjangkitnya Covid-19 di Sulsel. Dimana Presiden Republik Indonesia telah menyampaikan imbauan untuk meliburkan aktifitas belajar-mengajar dengan tatap muka langsung di sekolah maupun aktifitas perkantoran selama dua minggu.
"Saya meminta pandangan kepada kita semua terutama soal libur sekolah dan yang kedua soal kerja di rumah," kata Nurdin.
Ia meminta secara bertahap untuk memutuskan bersama bagaimana langkah Pemerintah Sulsel dan seluruh Forkopimda untuk menghadapi situasi ini.
Adapun langkah-langkah secara teknis yang dapat dilakukan Pemprov Sulsel dengan Forkopimda, yang pertama, menunda semua kegiatan yang mendatangkan orang dari luar Sulsel. Kedua, semua kegiatan yang berkaitan dengan pertemuan secara massal ditunda untuk sementara.
"Hari jadi termasuk Takalar besok kita minta untuk ditunda. Untuk hari budaya Kota Makassar kita tunda juga. Sebisa mungkin kita mencegah Virus Corona dengan tidak melakukan pertemuan di tempat yang berkerumunan," ujarnya.
Terkait kebutuhan pangan masyarakat Sulsel, Nurdin menyebut, sampai saat ini Sulsel masih aman. Meskipun khusus untuk gula pasir agak langka.
"Kita tegaskan agar tidak ada masyarakat yang sengaja untuk memborong semua bahan pangan, sehingga bisa menyebabkan kelangkaan bahan sembako," ucapnya.
Sekaar diektahui, berdasarkan data Dinas Kesehatan Sulsel, sejauh ini sudah ada 67 kasus dalam pengamatan. Kemudian ada 5 kasus dalam pemantauan serta terakhir ada 6 kasus dalam pengawasan. Namun dari hasil pemeriksaan laboratorium, semuanya dinyatakan negatif Covid-19.
Saat ini, total ada 10 Rumah Sakit (RS) rujukan yang telah ditunjuk oleh Pemprov Sulsel sebagai rujukan untuk menangani kasus Covid-19. Dari jumlah tersebut 7 diantaranya merupakan RS rujukan utama, yakni: RSUP Wahidin, RS Tajuddin Chalid, RS Labuang Baji, RS Pelamonia, RSUD Andi Makkasau Parepare, RSUD Lakipadada Tana Toraja dan RSUD Sinjai.
Sementara tiga lainnya merupakan RS rujukan penyangga, yakni: RS Haji, RS Akademis Jaury dan RS Islam Faisal.
Sumber : https://www.kabarmakassar.com/khalid-saleh-tegaskan-belum-ada-pasien-corona-di-rsup-wahidin/
Makassar.Online Kumpulan berita terkini harian Makassar dan Sekitarnya terbaru dan terlengkap dari berbagai sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.
Sosmed Kami