ISNU Sultra Gelar Kegiatan MKNU Selama 3 Hari


SULSELBERITA.COM Kendari - Pimpinan Wilayah (PW) Ikatan Sarjana Nadhatul Ulama (ISNU) Sultra menggelar Madrasah Kader Nadhatul Ulama untuk melahirkan kader yang militan dan semakin menguatkan komitmen keagamaan dan kebangsaan kader-kadernya.

Kegiatan yang bertajub Madrasah Kader Nahdhatul Ulama ( MKNU )ini dirangkaikan dengan seleksi Calon Kader baru pengurus ISNU baru yang di laksanakan selama tiga hari sejak tanggal 13 Maret hingga 15 Maret, dengan harapan target 75 kader namun calon peserta membludak lebih dari yang di harapkan,beber Ketua Pengurus ISNU - Sultra ,Doctor Ahmad Marhadi,S.sos,Msi,kepada awak Media SulseBerita.com, di ruang tunggu,Hotel Fortune Front One Andonohu,  Sabtu, (14/03/2020)

"Yang Hadir ada dari Beberapa Pengurus Pusat ISNU dan Ketua PW NU Sultra KH. Muslim juga hadir dinda".katanya.

Lanjut dijelaskan Marhadi, "Kegiatan ini menjadi wajib bagi anggota NU, karena kegiatan ini di laksanakan di seluruh wilayah indonesia ,kegiatan ini merupakan kegiatan yang ke-93, yang di laksanakan oleh pengurus pengurus wilayah NU di Sultra". Jelasnya.

Menurut Marhadi lagi, "Kegiatan ini membuka peluang baru bagi kader NU,tujuan di laksanakanya kegiatan ini adalah menjadi kewajiban bagi anggota NU karena merupakan kewajiban bagi kelompok-kelompok cendikia,kelompok-kelompok Ilmuan yang ada di Sulawesi Tenggara, seperti di ketahui yang hadir juga ada dari,muna.kolaka.konawe dan kota Kendari dan keterlibatan kelompok cendikia dari Universitas cukup banyak,seperti universitas kolaka, UNU,dan UHO tujuan dari kegiatan ini lebih kepada untuk merapikan pikiran pikiran kader NU, menyatukan pikiran menjadi satu fisi dari kebergaman,spritual keagamaan dan nilai nilai kebangsaan.karena memang ideologi ini merupakan idiologi yang terbesar saat ini dan menjadi harapan baris garda terdepan untuk mempertahankan kesatuan Republik Indonesia" Jelas Marhadi lebih jauh.

"NU di harapkan bisa melakukan kajian - kajian yang berimbas positif bagi kepentingan umat di Negri tercinta kita ini. Jadi kita menye'imbangkan kehidupan spritul dan kehidupan sosial yang ada di Masyarakat sehingga seusai mengikuti kegitan ini dalam pola tindak dan prilaku dan seluruh aspek kehidupan sosial berbudaya,keagamaan, bisa memiliki paham yang sama dan ideologi yang sama sehingga bisa menjaga keukuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia". harap Doktor Marhadi,Ssos.Msi

Di waktu yang sama,Ketua Pantia Kegiatan MKNU,Abdul Jalil,juga memberikan penjelasan terkait tujuan dari Kegiatan MKNU ini iya mengatakan bahwa"tujuan kegiatan MKNU ini sebagai medium pengurus,jadi untuk bisa menjadi pengurus harus melalui tahapan Madrasah Kader Nahdhatu Ulama,jadi pesertanya bisa dari Docktor,profesor,dan sarjana tapi tidak bisa menjadi pengurus kalau tidak lulus dari tahapan tahapan pengkaderan yang di lakukan melalui kegiatan ini.

Di tambahkanya"kegiatan ini berlangsung selama tiga hari dengan pemaparan beberapa materi,adapun cara penilaian untuk para peserta dari panitai adalah peserta hanya perlu aktif mengikuti kegiatan,dan tidak boleh absen 2x kalau absen 1x masih di beri tanda kuning tapi kalau absen( tidak hadir)2x maka bisa di pastikan tidak akan lulus,kalau tidak lulus maka tidak boleh di lantik jadi pengurus.tegas,Dosen,Universitas Halu Oleo ini.

saat di pertanyakan oleh awak media ini,untuk menjadi anggota apakah di tentukan dari bidang keahlianya,abdul jalil menegaskan,tidak mesti?ISNU-Sultra,selalu membuka diri bagi siapa saja yang punya keinginan ingin menjadi Anggota dengan mengikuti proses tahap Pengkaderan,jelasnya

Sementara itu sebelumya"Ketua PW NU KH. Muslim dalam sambutannya mengatakan bahwa Madrasah Kader Nahdhatul Ulama bertujuan untuk semakin menguatkan komitmen ke NU-an para kader yaitu Komitmen keagamaan dan kebangsaan.

"Ikatan Sarjana Nadhatul Ulama harus menjadi kader yang mempunyai militansi tinggi, harus mampu membaca kehidupan-kehidupan sosial di masyarakat.jelasnya

dalam sambutanya iya juga"Menanggapi Terkait Kasus Ustadz Muzakir yang menyinggung salah satu suku di Sultra.
menurutnya, kader ISNU apabila ada yang bertentangan dengan aqidah disitulah peran kader ISNU untuk meluruskan dengan cara yang sopan dan tidak langsung menjustifikasi dan ISNU pun harus sosialiasi dan sering turun melakukan pencerahan ke masyarakat,harap Ketua PW NU,KH Muslim.

Penulis : Hendra



Sumber : https://sulselberita.com/?p=34954

Makassar.Online Kumpulan berita terkini harian Makassar dan Sekitarnya terbaru dan terlengkap dari berbagai sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.