Makassar, IDN Times - Menyebarnya wabah virus Corona jenis baru atau COVID-19 juga berdampak pada pembuatan paspor. Di Kantor Imigrasi Kelas 1 Makassar, permohonan pembuatan paspor mengalami penurunan setelah merebaknya penyebaran wabah COVID-19.
Kepala Kantor Imigrasi Makassar Andi Pallawarukka, mengatakan biasanya setiap hari pelayanan untuk permohonan paspor di Kantor Imigrasi Kelas 1 Makassar ada sekitar 168 - 200 per hari. Namun sejak munculnya kasus COVID-19, permohonan pembuatan paspor pun menurun sekitar 50 persen.
"Setelah munculnya kasus Corona ini, pemohon paspor menurun sekitar 50 persen. Jadi sekarang ini hanya 70 -100 per hari yang tadinya bisa sekitar 160 -200 per hari," kata Andi Pallawarukka saat ditemui IDN Times di kantornya, Kamis (12/3).
1. Sebagian besar permohonan paspor untuk ibadah haji dan umrah
Pallawarukka menjelaskan, penurunan pembuatan paspor memang terjadi menyusul merebaknya wabah COVID-19 di sejumlah negara. Namun yang paling mempengaruhi penurunan itu adalah sejak pemerintah Arab Saudi menyetop sementara jemaah umrah dari sejumlah negara, termasuk Indonesia.
Sebab kebanyakan warga yang melakukan permohonan paspor adalah warga yang hendak bertolak ke Arab Saudi untuk menunaikan ibadah haji atau umrah. Selebihnya adalah mereka yang hendak berkunjung ke negara lainnya.
"Jadi dengan ditutupnya ibadah umrah itu juga sangat berpengaruh sekali untuk permohonan di kantor imigrasi," katanya lagi.
2. Antrian online permohonan pembuatan paspor juga sepi
Bukan itu saja, penurunan permohonan pembuatan paspor juga terjadi pada layanan antrian permohonan paspor secara online. Antrian online ini dibuka setiap hari Jumat untuk antrian satu minggu ke depan
Jika sebelumnya antrian online cukup panjang, saat ini warga yang melakukan antrian online bahkan sudah bisa mendapatkan paspornya hari itu juga.
"Biasa kalau kita buka antrian di hari Jumat itu baru beberapa jam paling sudah habis untuk satu minggu ini, sekarang kosong banyak yang kosong," katanya.
Baca Juga: Cegah Corona, Imigrasi Awasi Ketat Perekrutan Tenaga Asing ke Sulsel
3. Kecenderungan masyarakat ke luar negeri menurun
Pallawarukka mengatakan, penyebaran virus COVID-19 ini sangat berdampak di segala aspek, termasuk di imigrasi. Menurutnya, sejak adanya wabah virus ini kecenderungan masyarakat untuk keluar negeri juga agak menurun. Itu terbukti dari berkurangnya jumlah permohonan pembuatan paspor.
"Ini sangat berkurang. Kalau setiap hari itu penerbangan hampir 200-an, sekarang ini dibawah 100, baik yang datang maupun berangkat. Apalagi WNA sangat kurang sekali yang mau datang di sini," katanya.
Untuk mencegah masuknya COVID-19 ke Makassar, pihak imigrasi pun dengan tegas menolak kedatangan WNA asal Tiongkok sebagaimana arahan Direktorat Jenderal Imigrasi.
"Kita tidak memberikan izin untuk masuk ke sini. Langsung kita tolak termasuk juga WNA yang pernah berkunjung ke Tiongkok belum sampai 14 hari itu juga kita tolak. Kemarin ada 1 WNA Prancis kita tolak karena baru satu minggu melakukan perjalanan ke Tiongkok sehingga kita kembalikan dengan pesawat yang sama untuk dikembalikan ke Singapura lalu dilanjutkan ke negaranya," katanya.
4. Tak ada larangan keluar negeri
Meski demikian, pihak Imigrasi Kelas 1 Makassar tak melarang warga untuk bepergian keluar negeri. Hanya saja, kata Pallawarukka, bukan cuma negara Tiongkok saja yang terjangkit Corona tetapi beberapa negara juga sudah terkena seperti Italia, Jepang, Iran, dan beberapa negara lainnya.
"Masyarakat sendiri juga sudah mengetahui bahwa sekarang ini untuk melakukan pejalanan keluar negeri itu sangat diperhitungkan sekali negara mana yang bisa dikunjungi dan mana yang tidak," katanya.
Baca Juga: Cegah Corona, Imigrasi Makassar Awasi Ketat WNA dari Tiongkok
Sumber : https://sulsel.idntimes.com/news/sulsel/ashrawi-muin/dampak-virus-corona-pengajuan-pembuatan-paspor-di-makassar-menurun
Makassar.Online Kumpulan berita terkini harian Makassar dan Sekitarnya terbaru dan terlengkap dari berbagai sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.
Sosmed Kami