Gowa, Inspirasisulawesi.com– Penyakit yang disebabkan Virus Corona atau yang dikenal dengan Covid-19 saat ini menjadi isu international, khususnya setelah adanya rilis resmi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahwa virus corona sudah terdeteksi di 59 negera dengan 86.927 orang terjangkit pada Minggu (1/3) pagi. Di mana sudah ada 2.976 orang meninggal dunia.
Namun begitu ada juga puluhan ribu orang telah berhasil disembuhkan. Artinya, Covid-19 virus yang harus diwaspadai seperti Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan AIDS.
Hal tersebut diungkapkan Anggota Komisi IX Aliyah Mustika Ilham dihadapan ratusan kader posyandu se Kec Pallangga, dalam sosialisasi gerakan masyarakat hidup sehat, program HIV/AIDS dan PIMS, yang digelar di Planet Beckham, Gowa, Senin (9/3/2020).
"Sebelum ke tempat ini, saya menyempatkan berkunjung ke RS Wahidin Sudirohusodo, untuk memastikan kemampuan penanganan pihak rumah sakit bagi pasien," ujar AMI.
Selain itu, anggota DPR RI Komisi IX dari Fraksi Partai Demokrat ini pun mengingatkan agar masyarakat tidak panik berlebihan karena adanya isu Virus Corona.
"Yang utama adalah memperhatikan kebersihan dan kesehatan keluarga dan lingkungan, insya allah dapat mencegah kita dari virus corona," lanjutnya
Dengan penanganan yang tepat, dan masa inkubasi selama 14-28 hari, beberapa penderita virus Corona terbukti mampu sembuh, dan hal ini sangat berbeda dengan HIV/AIDS.
"Satu hal yang harus kita sepakati bersama, yakni yang harus kita hindari adalah penyakitnya, bukan penderitanya," lanjutnya.
Sosialisasi Germas ini pun menghadirkan beberapa pemateri diantaran Kepala subdit HIV/AIDS dan PIMS, dr Sedya Dwisangka, M.Epi. Pengelolah program HIV/AIDS dan PIMS Dinkes Prov Sulsel, Rasmah, SkM, M.Kes. Kabid pencegahan dan pengendalian penyakit Dinkes Kab Gowa, dr Gaffar.
Selain itu, hadir pula Ketua TP PKK Kab Gowa, Priska Paramitha Adnan, dan juga Anggota DPR Prov Sulsel, Rismawati Kadir Nyampa.
Hal senada pun diungkapkan Ketua TP PKK Kab Gowa Priska Paramitha Adnan, yang melihat bahwa pembahasan HIV/ AIDS masih menjadi hal yang tabu untuk dibahas sehingga tidak terkontrol.
"Masih banyak yang takut bicara, akhirnya tidak terkontrol. Melalui sosialisasi ini mari kita buka fikiran dan wawasan. Berbicara tanpa menstigma, dan bersama kita selesaikan," ujarnya. (#Is)
Sumber : https://www.inspirasisulawesi.com/?p=54084
Makassar.Online Kumpulan berita terkini harian Makassar dan Sekitarnya terbaru dan terlengkap dari berbagai sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.
Sosmed Kami