Makassar, IDN Times - Ratusan orang yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Sulawesi Selatan, berunjuk rasa di depan Gedung DPRD Sulawesi Selatan, Jalan Urip Sumoharjo, Kota Makassar, Senin (9/3) siang.
Masyarakat yang tergabung dalam berbagai lembaga, organisasi buruh, organisasi lingkungan hingga lembaga bantuan hukum ini berunjuk rasa menyikapi beragam aturan yang tertuang dalam beragam revisi undang-undang. Mereka menolak segala macam RUU yang dianggap sangat mendiskriminasi.
Beberapa di antaranya seperti penolakan regulasi RUU Omnibus Law, RUU Ketahanan Keluarga, RUU Pertanahan, RUU Minerba hingga RUU lainnya. Aksi ini, mereka rangkaikan dengan peringatan Hari Perempuan Sedunia (International Women Day) 2020.
Beragam spanduk tuntutan, petaka, hingga selebaran penolakan regulasi RUU dibentangkan oleh peserta aksi. Beberapa menit melakukan orasi di depan pintu gerbang Gedung DPRD Sulsel, beberapa perwakilan pengunjuk rasa kemudian diterima perwakilan legislator.
Hingga pukul 11.30 Wita, perwakilan elemen pengunjuk rasa masih melakukan dialog terkait tuntutan mereka. Sebagian pengunjuk rasa lainnya, masih berorasi secara bergantian di depan gerbang DPRD Sulsel.
Baca Juga: Ancaman Omnibus Law, Nasib Pekerja Startup di Tangan DPR
Sumber : https://sulsel.idntimes.com/news/sulsel/sahrul-ramadan-1/breaking-demonstrasi-tolak-omnibus-law-massa-padati-dprd-sulsel
Makassar.Online Kumpulan berita terkini harian Makassar dan Sekitarnya terbaru dan terlengkap dari berbagai sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.
Sosmed Kami