RAKYATKU.COM, BULUKUMBA - Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bulukumba, Sulsel digeruduk massa dari Aliansi Pemuda Peduli Pemilu (AP3), Jumat (21/2/2020).
Mereka melakukan aksi protes akan hasil pengumuman tes wawancara calon Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang berad di Kecamatan Bulukumpa yang dinilai tak transparan.
Itu dikatakan oleh Koordiantor Aksi, Sam Prakoso yang mengungkap jika dari pengumuman hasil tes wawancara, terdapat 10 irang nama yang telah ditetapkan. Namun, kolom nilai pada lembaran pengumuman tak diisi.
Hal lain yang diprotes adalah adanya temuan AP3 di Bulukumpa, beberapa calon PPK yang dianggap berkualitas, namun tidak berada pada 5 besar. Melainkan berada pada posisi 6. Selain itu, ada pula PPK yang namanya tercantum pada pengumuman itu, mendaftar sebagai bakal calon kepala desa.
"Kami disini menilai, bahwa ada orang yang memiliki kualitas tapi tidak masuk lima besar. Ini kita sayangkan, dan kami minta ini ditinjau ulang," Sam Prakoso.
loading...
Olehnya, KPU diminta untuk melakukan oeninjauan ulang terhadap hasil lengumuman itu. Dan meminta Ketua KPU, Baharuddin bertanggung jawab atas masalah ini.
Komisioner KPU, Syamsul saat menerima aspirasi di ruang ketua KPU mengaku, pihaknya bakal menindaklanjuti laporan dari para pengunjuk rasa tersebut. Namun, terkait adanya calon PPK yang saat ini berstatus sebagai calon kepala desa, ia sebut tidak menjadi masalah.
Kalaupun nanti terpilih menjadi kepala desa, berarti harus memilih. Apakah ingin lanjut menjadi anggota atau kepala desa. Kalau pilih kades berarti harus mundur dari PPK.
Ia juga menegaskan, bahwa proses tahapan seleksi PPK telah sesuai dengan regulasi yang ada. Dalam proses tahapan perekrutan, anggota Bawaslu Bulukumba juga hadir mengawasi.
Sumber : Rakyatku.Com
Makassar.Online Kami Mengumpulkan serta Menyajikan berita dari sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.
Sosmed Kami