Jakarta - Ketua Perjuangan Rakyat Nusantara (Pernusa) KP Norman Hadinegoro menilai sorotan publik terhadap banjir yang kerap menggenangi wilayah ibu kota, bisa dijadikan batu loncatan bagi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk mencalonkan diri menjadi calon presiden (capres) dalam pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Selain merujuk pada hasil beberapa lembaga survei, Norman menaruh curiga kepada para elite partai yang hingga kini, sepengetahuannya, tidak ada yang nyaring dalam memberikan protes keras kepada Anies dalam memperbaiki persoalan banjir Jakarta.
Aku tak akan marah lagi pak gubernur, karena urat marahku sudah habis. Aku menikmati yang lucu-lucu saja.
Baca juga: Pernusa: Anies Baswedan Lebih Baik Jadi Dosen
"Mungkin banjir ini cara Anies untuk mencalonkan diri jadi presiden 2024. Tidak ada satu partai pun yang protes terhadap banjir," katanya kepada Tagar, di Jakarta, Selasa malam, 25 Februari 2020.
Dia juga beranggapan Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi dan anggota DPRD lainnya tidak berani mengkritisi Anies.
Protes yang dilontarkan DPRD kepada Anies, selama ini dipandang Norman hanya bagian dari kepura-puraan semata. Dia curiga mereka semua berkongsi dengan pencetus Indonesia Mengajar itu.
"Ketua DPRD pun pura-pura protes seolah-olah peduli banjir. Prasetyo Edi saja yang Ketua DPRD DKI enggak punya taring, hanya koar-koar. Anggota DPRD pun diam saja. Kayaknya mereka kongsian sama Wan Abud (Anies)," kata dia.
Kendati demikian, Norman menegaskan tidak akan melempar kemarahannya lagi kepada Anies Baswedan.
Pasalnya, selain dia, masyarakat lainnya juga sudah hampir habis rasa amarahnya kepada Anies yang tidak kunjung menggubris aspirasi warganya.
"Aku tak akan marah lagi pak gubernur, karena urat marahku sudah habis. Aku menikmati yang lucu-lucu saja. Mereka juga saudara-saudara kita sudah habis marahnya," ujarnya.
Baca juga: Pernusa Pertanyakan Nasib Timses dan Relawan Jokowi
Dia juga menyarankan masyarakat untuk memberikan doa, supaya Anies sukses ke depannya.
"Anies itu tidak bisa disalahkan, karena dia itu boneka kelompok tertentu yang sedang bermain. Banjir itu sudah komoditi politik," kata Norman.
Dia menilai Anies dan anggota DPRD DKI tidak ada bedanya. Maka itu, Norman menyatakan bakal menikmati tontonan banjir Jakarta dan polemik kursi DKI-2.
"Pokoknya Anies Baswedan dengan anggota DPRD itu 11-12. Makanya untuk pengganti wakil gubernur digantung terus. Mungkin sampai habis masa jabatan gubernur tidak pernah ada wakil gubernur," kata Ketua Pernusa. []
Berita terkait
Sumber : Tagar.ID
Makassar.Online Kami Mengumpulkan serta Menyajikan berita dari sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.
Sosmed Kami