BMKG Ingatkan Waspada Cuaca Ekstrem 4 Hari ke Depan di Wilayah Sulsel



MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca ekstrem berupa hujan dengan hingga lebat dan disertai angin kencang akan terjadi di sejumlah wilayah di Sulawesi Selatan selama 4 hari kedepan dari tanggal 9 sampai 12 Januari 2020.

“Dalam 4 hari kedepan (9-12 Januari 2020) hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencanag diperkirakan masih berpotensi terjadi  diwilayah Sulawesi Sewlatan Bagian barat meliputi Pinrang, Pare-Pare, Barru, Pangkep Kepulauan, Maros dan Makassar,” ungkap Kepala BMKG Makassar, Darmawan.

muhammad-ismak

Selain itu, wilayah bagian tengah meliputi Soppeng dan Sidenreng Rappang serta Wilayah Bagian Utara meliputi Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur dan Toraja Utara. Serta potensi angin kencang di pesisir barat, Selatan, dan Timur Sulawesi Selatan juga berpotensi terjadi cuaca ekstrem.

Darmawan menjelaskan bahwa hal tersebut berdasarkan hasil pengamatan perkembangan kondisi dinamika atmosfer terkini. Dari hasil pengamatan tersebut menunjukkan terjadinya pergerakan Monsum Asia yang akan melalui wilayah Sulsel yang dapat menyebabkan penambahan massa udara basah.

“Pola pertemuan massa udara (Konvergensi) dari laut Jawa hingga Sulawesi dan adanya Madden Julian Oscillation (MJO) fase basah yang bergerak menuju Indonesia bagian tengah. Kondisi dinamika atmosfer tersebut menunjukkan potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah Sulawesi Selatan,” jelas Darmawan.

Lanjutnya, dari hasil pengamatan cuaca beberapa hari terakhir ini, telah terjadi peningkatan intensitas curah hujan secara berturut-turut dengan kategori lebat hingga ektrem (>50mm/hari) dalam kurung waktu satu pekan terakhir.  

“Pada pos pengamatan curah hujan di Kabupaten Pangkep, Barru hingga Kota Pare-Pare, tercatat curah hujan pada tanggal 1 Januari 2020 di Bojo Kabupaten Barru sebesar 76 mm dan di Mandalle Kabupaten Pangkep, 91 mm, di Labbakkang Pangkep 60 mm. Pada tanggal 2 Januari 2020 curah hujan di Bojo Pangkep sebesar 70 mm, Mansallle 95 mm dan Labakkang 60 mm dan kemudian Pada tanggal 3 Januari 2020, curah hujan Bojo 77 mm, Palanro Barru 138 mm, Palakka Barru 120 mm, Mandalle Pangkep 82 mm, dan Labbakkang Pangkep 52 mm dengan kecepatan angin tertinggi  tercatat di poter 31 knot (57,41 km.jam),” ungkapnya.

Selain curah hujan dan angin kencang, Darmawan juga meminta kepada seluruh masyarakat agar waspada gelombang tinggi yang diprediksi akan terjadi di perairan sekitar Sulawesi Selatan.

Ia menyebutkan bahwa gelombang dengan ketinggian 1.25-2.5 meter terjadi di selat Makassar bagian selatan, Perairan Spermonde Makassar, Perairan Pare-pare, Perairan Sabalana, Perairan Selayar, Teluk Bone Bgaian Selatan, dan Laut Flores Bagian Barat serta Rough Sea atau gelombang setinggi 2.5 – 4.0 meter terjadi di Laut Flores Bagian Utara, Laut Flores Bagian Timur dan perairan pulau Bonerate Kalotoa.

“Masyarakat pengguna layanan transpotasi darat, laut maupun udara diimbau agar tetap waspada terhadap dampak yang ditimbulkan curah hujan tinggi, angin kencang, gelombang tinggi yang akan terjadi pada 4 hari ke depan yaitu 9-12 Januari 2020,” harapnya.

Beberapa yang perlu diwaspadai antara lain potensi banjir, genangan, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang, meluapnya area tambak budidaya, dan keterlambatan jadwal penerbangan atau pelayanan. 

“Masyarakat juga diimbau agar tetap memperhatikan informasi dari BMKG serta instansi terkait untuk memastikan mitigasi bencana hidrometeorologi dapat dilakukan dengan baik,” tambahnya.(*)




Sumber : Gosulsel

Makassar.Online Kami Mengumpulkan serta Menyajikan berita dari sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.