GOWA, GOSULSEL.COM – Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kabupaten Gowa, Arifuddin Saeni meminta masyarakat Kabupaten Gowa untuk cerdas menggunakan Media Sosial (Medsos).
Menurutnya, hal tersebut mengingat beberapa hari terakhir ini muncul sejumlah postingan yang dianggap meresahkan masyarakat khususnya masyarakat Kabupaten Gowa.
Seperti video yang beredar di berbagai media sosial (medsos) dengan judul “Warga Panik Jembatan Kembar Gowa Bergeser Terancam Roboh”. Kata dia, video tersebut merupakan video tahun 2019 yang kemudian ramai dibagikan oleh netizen.
“Saya berharap masyarakat harus bisa cerdas menggunakan media sosial. Seperti, setiap ada video seperti ini jangan langsung dipercaya atau ikut disebarluaskan, karena bisa membuat yang lainnya panik,” tegasnya.
Ia menyabutkan bahwa video berdurasi 1 menit 09 detik adalah video yang diambil tahun lalu saat terjadinya bencana banjir di wilayah Kabupaten Gowa. Bahkan pada video yang dipublikasikan melalui YouTube tersebut ditayangkan dengan akun Mariolo TV pada 22 Januari 2019 lalu.
“Sejak adanya berita ini, saya langsung mengkroscek. Tidak ada masalah di Jembatan Kambara. Allhamdulilah aman-aman saja,” ungkapnya.
Tak hanya itu, beberapa waktu lalu sempat juga beredar pesan di Medsos yang mengatas namakan Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan yang menyebutkan bahwa status Bendungan Bili-Bili waspada. Diketahui pesan tersebut merupakan pesan Bupati Adnan pada tahun 2019 yang kembali dibagikan oleh netizen di Medsos.(*)
Sumber : Gosulsel
Makassar.Online Kami Mengumpulkan serta Menyajikan berita dari sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.
Sosmed Kami